Korsel Sebut Kasus Mobil Listrik Meledak Teror Negaranya

Estimated read time 2 min read

SEOUL – Kementerian Lingkungan Hidup Korea Selatan telah mengumumkan rencana pertemuan minggu depan untuk membahas kebakaran terkait kendaraan listrik (EV).

Akibat kebakaran pada mobil listrik ini kerusakannya sangat parah dan selain itu dilakukan upaya preventif agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.

Pertemuan hari Senin ini akan dihadiri oleh Kementerian Pertanahan dan Industri serta lembaga pemerintah lainnya seperti Dinas Pemadam Kebakaran Nasional.

Pemerintah diharapkan mengumumkan langkah-langkah keselamatan kebakaran yang komprehensif untuk kendaraan listrik.

Langkah ini menyusul kekhawatiran para analis, yang mengatakan pihak berwenang dan industri kendaraan listrik harus berupaya mengurangi kekhawatiran masyarakat mengenai keselamatan di tengah penurunan penjualan di sektor tersebut.

Surat kabar Chosun Ilbo melaporkan bahwa Korea Selatan mewajibkan produsen kendaraan listrik untuk mengungkapkan spesifikasi baterai yang digunakan pada kendaraan mereka.

Saat ini, produsen mobil di Korea Selatan diharuskan memberikan informasi tertentu tentang kendaraannya, seperti efisiensi bahan bakar, namun informasi mengenai baterainya sedikit, dan tidak perlu menyebutkan secara spesifik di produsen baterainya.

Media juga memberitakan bahwa generator listrik Mercedes-Benz dengan baterai dari perusahaan China Farasis Energy terbakar minggu lalu di garasi basement sebuah gedung di Incheon, Korea Selatan.

Butuh waktu lebih dari delapan jam untuk memadamkan api yang menghanguskan sekitar 140 mobil dan 23 orang dirawat di rumah sakit.

Mercedes-Benz Korea mengatakan kejadian ini sangat serius dan bermaksud bekerja sama dengan pihak berwenang untuk mengetahui penyebab kebakaran.

Namun Farasis tidak mengomentari kejadian tersebut.

Menurut laporan Metropolitan Fire and Accident Headquarters, sumber listrik menyebabkan 53 persen kebakaran mobil di garasi bawah tanah.

“Rangkaian kebakaran kendaraan listrik yang terjadi di tempat parkir bawah tanah terkait dengan meningkatnya ketidakpercayaan konsumen terhadap kendaraan listrik,” kata Peneliti Sekuritas Samsung Esther Yim.

Dia juga mendesak industri untuk mengambil langkah-langkah untuk meyakinkan konsumen.

Bulan lalu, Hyundai Motor mengumumkan akan memperluas jangkauan kendaraan hibridanya karena menurunnya permintaan kendaraan listrik di seluruh dunia.

Sementara itu, pembuat baterai LG Energy Solution telah memangkas target penjualan tahunannya karena menurunnya permintaan kendaraan listrik di seluruh dunia.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours