Korut, Rusia sepakat tidak tunda bantuan militer jika diserang

Estimated read time 2 min read

ANKARA (ANTARA) – Korea Utara dan Rusia berjanji akan segera saling memberikan bantuan militer jika kedua negara diserang oleh negara ketiga berdasarkan perjanjian kerja sama baru yang ditandatangani pekan ini setelah pertemuan puncak antara pemimpin kedua negara.

“Jika dua pihak terlibat perang sebagai akibat dari invasi terhadap satu negara atau lebih, maka negara di pihak lain harus segera memberikan bantuan militer dan bantuan lainnya dengan menggerakkan semua gerakan yang dimilikinya.” KCNA mengumumkan perjanjian tersebut pada hari Kamis.

Perjanjian Kemitraan Strategis Komprehensif ditandatangani oleh pemimpin Korea Utara Kim Jong-un dan Presiden Rusia Vladimir Putin pada Rabu (19 Juni) setelah pembicaraan di Pyongyang.

Menurut KCNA, perjanjian baru ini juga mengharuskan kedua belah pihak untuk tidak menandatangani perjanjian dengan negara ketiga yang melanggar kepentingan inti negara lain atau berpartisipasi dalam kegiatan tersebut.

Menanggapi perjanjian tersebut, Korea Selatan menentang perjanjian tersebut dan menyatakan bahwa perjanjian tersebut merupakan pelanggaran langsung terhadap “resolusi Dewan Keamanan PBB”.

“Kami menyesal bahwa, meskipun ada peringatan berulang kali dari komunitas internasional, Rusia dan Korea Utara telah menandatangani perjanjian kemitraan strategis yang komprehensif dan secara terbuka mendiskusikan kerja sama di bidang teknologi militer,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Lim Soo-suk pada konferensi pers.

Korea, lanjut Lim, akan bekerja sama dengan komunitas internasional, termasuk sekutu dan negara sahabat, untuk merespons secara tegas tindakan yang mengancam keamanannya.

Lim menambahkan, pemerintah berencana mengumumkan posisi resminya mengenai isi perjanjian tersebut.

Pemerintahan Somu diperkirakan akan mengadakan pertemuan Dewan Keamanan Nasional untuk membahas hasil pertemuan tersebut. KTT Pyongyang bertepatan dengan kunjungan pertama Putin ke Korea Utara dalam 24 tahun.

Sumber: Anadolu

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours