Kotim manfaatkan DBH Sawit tingkatkan infrastruktur pacu perekonomian

Estimated read time 3 min read

Sampit (ANTARA) – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Kalimantan Tengah memanfaatkan Dana Bagi Hasil (DBH) Kelapa Sawit untuk membenahi infrastruktur guna mendongkrak perekonomian daerah.

“Ada beberapa perbaikan yang kami lakukan tahun ini, sebagian besar menggunakan anggaran DBH Sawit,” kata Direktur Pengairan, Jalan, Konstruksi, Perumahan Rakyat dan Permukiman Kotim Mentana Dhinar Tistama. Sampit, Sabtu. Dengan perbaikan atau perbaikan berbagai bagian jalan diyakini akan meningkatkan dukungan berbagai kegiatan masyarakat, khususnya di bidang perekonomian. Cara lainnya adalah memperlancar arus barang dan jasa. Diketahui setelah beberapa upaya yang dilakukan pemerintah daerah khususnya Bupati Kotim berselisih dengan pemerintah pusat, akhirnya pada tahun 2023 Pemkab Kotim mulai menerima DBH dari perusahaan kelapa sawit.

DBH sawit pertama yang diterima pada tahun 2023 sebesar Rp46 miliar dan pada tahun 2024 sebesar Rp41 miliar. Pemerintah Daerah Kotim berupaya meningkatkan penggunaan uang tersebut dalam mendorong pembangunan daerah khususnya jalan.

“Inisiatif ini bertujuan untuk meningkatkan aksesibilitas dan mendukung kegiatan perekonomian, terutama karena jalan mempunyai peranan penting dalam mendukung aktivitas masyarakat,” jelasnya.

Dikatakannya, pada tahun ini akan ada sebanyak 11 paket perbaikan jalan yang dananya diambil dari DBH Sawit. Bagian jalan yang akan diperbaiki meliputi jalan dalam kota dan jalan luar kota.

Jalan dalam kota ini terdapat beberapa di antaranya adalah Jalan HM Arsyad, Jalan Kapten Mulyono, Jalan Metro TV, dan Jalan Bumi Raya.

Kemudian jalan luar kota atau daerah terpencil seperti Jalan Simpang Kalang Kecamatan Antang Kalang, Jalan SP 7 Kecamatan Tualan Hulu, Jalan SP 2 dan Jalan Desa Mekar Jaya Kecamatan Parenggean, jalan menuju Desa Camba dan jalan dari arah utara. . Sebut saja Desa Kandan Kecamatan Kota Besi.

“Beberapa ruas jalan akan kami sentuh tahun ini, baik di dalam maupun luar kota. “Saya harap tidak ada kendala, sehingga semuanya bisa terlaksana,” ujarnya.

Dari sejumlah jalan tersebut, ada satu yang sedang dibangun bernama Jalan HM Arsyad. Perbaikan Jalan HM Arsyad dimulai pada 7 Agustus 2024 dengan target selesai pada 24 Desember 2024.

Dalam pembangunan kembali jalan tersebut, pihaknya menggandeng pihak ketiga, CV Sakakajang Bintang Utama selaku operator dan konsultan CV Berlian Kalimantan Engineering. Dengan kontrak senilai Rp12.194.000.000 yang diambil dari Dana Bagi Hasil (DBH) Kotim pada tahun 2023.

Rekonstruksi jalan tersebut merupakan kelanjutan dari kegiatan yang dilakukan pada tahun 2022. Kemudian jalan bagian barat diperbaiki, kali ini jalan bagian timur yang harus diperbaiki.

Panjang jalan yang akan diperbaiki juga sama, yakni 2,4 kilometer, dari perempatan Jalan Pelita hingga Bundaran KB, dengan lebar 6 hingga 7 meter.

Pihaknya menggunakan Pangkalan Daur Ulang Semen (CTRB) untuk membangun kembali Jalan HM Arsyad sisi timur, yang juga digunakan untuk membangun kembali sisi barat.

Cara ini efektif dan efisien serta bekerja dengan cepat. Selain itu, dari segi ukuran jalan juga tidak kalah dengan jalan yang biasa digunakan. Kualitas Jalan HM Arsyad masih mampu memenuhi standar jalan daerah yaitu Beban Gandar (MST) Terberat sebesar 8 ton. Mereka siang malam mengerjakan pembangunan jalan tersebut, dengan harapan bisa siap tepat waktu. Baca juga: Kotim Gunakan Si PeBeJe untuk Mempermudah Pembelian Barang/Jasa di Rumah

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours