KPK Dorong Tes Wawancara Capim dan Calon Dewas KPK Digelar secara Terbuka

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mendorong Panitia Seleksi Calon Pimpinan (Capim) dan Dewan Tata Usaha (Dewas) KPK melakukan tes wawancara terbuka. Hal ini penting untuk menjaga akuntabilitas dalam proses seleksi.

“Kami mendorong wawancara Pimpinan KPK dan Dewas dilakukan secara terbuka dan dapat dilihat masyarakat secara langsung atau streaming,” kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardika kepada wartawan, Selasa (17 September 2024).

“Hal ini menunjukkan Pansel KPK melakukan proses seleksi calon dan pengawas KPK secara bertanggung jawab dan transparan,” ujarnya.

Tessa mengatakan KPK juga harus mengetahui latar belakang, visi dan misi pimpinan dan dewan KPK, terutama untuk menentukan rencana aksi ke depan.

“Sehingga ke depan KPK bisa memasukkan atau mengevaluasi hasil proses wawancara tersebut, dan bisa menjadi bahan pertimbangan komisi pada langkah selanjutnya atau diteruskan ke DRC saat uji kesesuaian.” katanya

Selain itu, Komisi Pemberantasan Korupsi telah menyiapkan peta jalan jangka panjang untuk memberantas korupsi, sehingga penting bagi Komisi Pemberantasan Korupsi untuk memastikan arah dan kebijakan masing-masing bidang Pemberantasan Korupsi. Pimpinan KPK sudah sejalan dengan roadmap ini,” ujarnya.

Sebelumnya, Ketua Pansel Capim dan Calon Dewas KPK Muhammad Yusuf Ateh mengatakan, ada beberapa hal yang sedang dikaji panitia. Salah satunya adalah kemerosotan kinerja KPK yang akhir-akhir ini terungkap dari berbagai lapisan masyarakat.

“Semua termasuk (masalah RUU KPK),” kata Yusuf Ateh saat dihubungi awak media, Selasa (17/09/2024).

Yusuf Ateh meyakinkan, proses seleksi wawancara berlangsung transparan. Ia pun mengaku telah mengundang 40 orang dari kalangan masyarakat sipil untuk menyaksikan langsung tes wawancara tersebut. Namun Pansel tidak menyediakan live streaming saat tes wawancara karena khawatir kontestan yang tidak lolos tes wawancara akan mengetahui pertanyaan yang diajukan panel.

“Ada undangan setengah terbuka dari masyarakat sipil sebanyak 40 orang,” kata Yusuf Ateh.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours