KPK Sita Barang Hasto PDIP, Usman Hamid Sebut Penegak Hukum Digunakan untuk Tundukan Oposisi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menyita aset Hasto Kristianto, Sekretaris Jenderal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan. Tindakan tersebut dimaksudkan untuk memastikan bahwa pemerintah menggunakan lembaga penegak hukum sebagai alat melawan oposisi.

Menurut Dewan Pakar Perad Usman Hamid, sejak periode pertama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada 2014 hingga 2019, terdapat kajian yang menunjukkan menurunnya kebebasan berekspresi, termasuk melakukan protes. Salah satunya, kata Usman, adalah penelitian peneliti asal Australia, Thomas, yang menemukan bahwa penegakan hukum dijadikan alat.

Oleh karena itu, aparat penegak hukum dan hukum dijadikan alat untuk mengalahkan masyarakat sipil dan partai politik yang ditentang aparat, jelas Usman, menjadi alasan mengundang Sekjen PDIP ke Polda dan Komisi Pemberantasan Korupsi. ” di kawasan Jakarta Pusat pada Selasa (6 November 2024) .

Menurut Usman, dalam beberapa kasus kejahatan dan korupsi, aparat penegak hukum berperan sebagai alat untuk menyerang lawan pemerintah. Misalnya, intimidasi terhadap jaksa dalam kasus Pak Hari Tanoi menunjukkan bagaimana polisi dan jaksa dijadikan senjata untuk mengalahkan penentang pemerintahan Jokowi, kata Usman.

Jumlah serangan terhadap aktivis masyarakat sipil relatif tinggi. Mengutip data Amnesty International tahun 2023, terdapat 38 penyerangan terhadap aktivis masyarakat sipil berdasarkan pasal pencemaran nama baik KUHP atau UU IT.

Jadi ini (perampasan harta Haston oleh stafnya) adalah persoalan elite? Sederhana saja, baik elite politik maupun aktivis politik, banyak yang menjadi sasaran penggunaan undang-undang yang menindas, kata Usman.

Bedanya, pada periode pertama Jokowi, hanya kejaksaan dan kepolisian yang dijadikan alat oposisi politik, ujarnya.

Tapi di periode kedua diperluas ke KPK, karena pertama kali Jokowi tidak tunduk ke KPK. Kalau kita ingat pimpinannya masih Abraham Samad, tahun 2015 sempat ramai diperbincangkan soal penangkapan BW. Kriminalitas Abraham Samad, dll.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours