KPKP DKI terangkan tiga tanaman cabai sudah bisa penuhi satu keluarga

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta menyebut tiga tanaman cabai merah dan cabai merah yang ada di pekarangan rumah bisa memenuhi kebutuhan keluarga kecil hingga membantu menekan inflasi.

“Ketiga pabrik cabai saya sudah mampu merespons kenaikan harga cabai,” kata Kepala Dinas Keamanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Iliawati di Jakarta, Senin.

Data Badan Pangan Nasional (BAPNAS) mencatat harga cabai merah di tingkat eceran meningkat 1,92 persen dari 68.670 per kg menjadi 69.990 per kg pada 10 Agustus.

“Jika satu rumah tangga di DKI Jakarta menanam tiga bibit pohon lada, harusnya bisa memenuhi kebutuhannya sendiri,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Pemprov DKI perlu memikirkan kebutuhan cabai untuk hotel, restoran, dan katering.

Iliawati mengatakan, Jakarta membutuhkan sekitar 120 ton cabai rawit dan cabai merah keriting sehari.

Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, sejumlah strategi dilakukan, antara lain memperkuat kerja sama antar daerah dan terus melakukan penanaman cabai.

Iliawati mengatakan, Pemprov DKI menargetkan penyaluran 400.000 benih cabai kepada seluruh masyarakat. Warga yang ingin membeli benih bisa mengunjungi Kebun Benih Pemprov DKI.

“Kalau partainya besar, misalnya 5.000 atau 50.000 (tanaman) tergantung lokasi, saran kami hubungi pihak subwilayah dan bantu transportasinya,” ujarnya.

Iliawati berjanji akan membantu dalam hal pengukuran atau pengolahan tanah sebelum dilakukan penanaman benih.

“Misalnya kalau sudah siap tanam atau perlu perawatan pasti kami bantu. Menurut kami ini saat yang tepat, ini belum musim kemarau jadi masih hujan ringan,” ujarnya. .

Di sisi lain, Pemprov DKI juga mendapat dukungan dari BUMD seperti PT LRT Jakarta melalui lokasi budidaya cabai (green house) di Depo LRT Jakarta, Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

“Teman-teman BUMD selalu mendukung kami. Mudah-mudahan dalam waktu dekat akhir Agustus atau awal September sudah ada panen cabai di depo LRT Kelapa Gading,” kata Iliawati.

Selain itu, ada juga lahan di atas Bazar Klender, Jakarta Timur dan Mayestik, Jakarta Selatan yang digunakan untuk menanam cabai dan berpotensi menghasilkan panen besar, serta Tol Bekasi-Kawang-Kampung Melau (Bekakayu), Jakarta Timur.

“Yang terjadi sekarang di kolong Tol Bekakayu, setiap harinya kita bisa menebang 15 kilogram dari 800 pohon,” ujarnya.

Di sisi lain, Pemprov DKI juga bekerja sama dengan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) menanam sekitar 100.000 bibit cabai pada Januari dan Maret lalu dan cabai tersebut bisa dipanen terus menerus.

“Tahun lalu kita distribusikan ke seluruh warga Jakarta, lalu asetnya digunakan untuk tanaman pengendalian inflasi. Alhamdulillah, kini kita bisa buktikan inflasi Jakarta terkendali,” kata Iliawati.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours