KPPU tetap pantau harga bawang putih meski sudah turun

Estimated read time 1 min read

Medan (ANTARA) – Kantor Wilayah Komisi Pengawas Persaingan Ekonomi (KPPU) I terus memantau pergerakan harga kartu di Sumut, meski belakangan nilainya menurun.

Penurunan harga bukan berarti permasalahan bawang putih sudah selesai, kata Kepala Kantor KPPU setempat I Ridho Pamungkas di Medan, Kamis.

Ridho mengatakan, saat ini harga kapulaga sedang turun karena banyaknya impor yang masuk ke Sumut.

Namun hal ini perlu diwaspadai karena pelaksanaan impor kurang baik.

Secara nasional, Januari hingga akhir Mei 2024, kata KPPU, baru 27 persen atau 50.721 dari 650.000 ton dokumen impor yang diterbitkan Kementerian Perdagangan yang sudah sampai.

Menurut Ridha, situasi ini dapat meningkatkan harga kartu di Sumut. “Pemerintah perlu mengevaluasi dengan baik permasalahan impor kartu tersebut,” ujarnya.​​​​​​​​​​

Ridho melanjutkan, pelaksanaan impor harus dilakukan sesuai kebutuhan supply dan demand agar harga kartu tetap terjaga.

Badan Perdagangan Badan Pangan Nasional (Bapanas) memperkirakan harga bawang putih di Sumut mengalami penurunan mulai April 2024.

Pada bulan Juli hingga 11, rata-rata harga bawang putih di Sumut adalah Rp36.700 per kilo.

Nilai tersebut turun signifikan dibandingkan April yang mencapai Rp 40.110 per kilo. Saat ini harga rata-ratanya Rp 39.870 pada bulan Mei dan Rp 39.440 per kilo pada bulan Juni.

Namun harga tersebut lebih baik dibandingkan harga jual tertinggi Kementerian Perekonomian (HET) yakni Rp 32 ribu per kilo.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours