KPU RI sampaikan alasan adanya batasan 55 tahun bagi anggota KPPS

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI mengumumkan batasan usia anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di bawah 55 tahun untuk menghindari kejadian yang tidak diinginkan.

“Saya katakan pekerjaan ini (menjadi anggota KPPS) adalah pekerjaan fisik. Sekalipun hanya bekerja sebulan, yang terpenting adalah memilih dan mencoblos,” kata KPU Parsadan RI. Harahap. DKI Jakarta bertemu di KPU pada Selasa.

Meski tidak ada jaminan bagi anggota KPPS yang berusia di bawah 55 tahun, lanjut Parsa, secara umum mereka dalam keadaan sehat jasmani dan rohani.

Oleh karena itu, batasan usia yang lebih rendah yaitu 17 tahun dan 55 tahun akan menarik anggota yang lebih energik dalam menjalankan tugasnya.

“Untuk menyelamatkan yang tidak diperlukan, KPU memberikan prioritas kepada anggota KPPS yang berusia di bawah 55 tahun. Hal ini untuk melaksanakan sistem pilkada dengan baik,” jelas Parsa.

Dari sisi kesehatan, Parsa menjelaskan timnya fokus pada pemeriksaan gula darah, kolesterol, dan tekanan darah anggota KPPS. Parsa mengatakan ketiga upaya kesehatan tersebut akan ditinjau kembali karena menjadi anggota KPPS melelahkan dan menuntut fisik.

Terkait bantuan pemeriksaan kesehatan bagi anggota KPPS, Parsa mengatakan KPU RI telah menyurati Kementerian Dalam Negeri untuk mendorong pemerintah daerah di daerah, kabupaten, dan kota membantu meningkatkan pemeriksaan kesehatan bagi anggota KPPS.

“Syukurnya peralatan bisa diberikan gratis untuk penelitian. “Karena kita melihat biaya penelitian ini sangat besar,” kata Parsa.

Parsa mendorong KPU provinsi dan kabupaten/kota untuk berkomunikasi dan berkolaborasi dengan pemerintah daerah melalui layanan kesehatan untuk memenuhi kebutuhan kesehatan anggota KPPS.

Parsa mengatakan, dana KPU juga dialokasikan untuk santunan anggota KPPS jika nantinya sakit, kecelakaan, atau meninggal dunia.

“Seperti pada Pilpres lalu, kita berikan santunan, kita izinkan santunan kepada teman-teman KPPS mulai dari kelelahan kerja, kelelahan saat bekerja, kecelakaan, sakit, ini obatnya, kita mau mati. , ” kata Parsa.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours