Kreativitas dan Edukasi dalam Menggali Sejarah Candi Solok Sipin

Estimated read time 4 min read

JAKARTA – Kegiatan yang bertujuan untuk meningkatkan kreativitas dan edukasi budaya digelar pada Festival Keris Siginjai yang merupakan bagian dari rangkaian Kenduri Swarnabhumi 2024. Kegiatan yang digelar pada festival budaya ini antara lain lomba desain motif batik Solok Sipin dan kunjungan Edukasi ke Pura Solok Sipin . .

Festival Keris Siginjai akan berlangsung pada 1 hingga 3 Agustus 2024 di Graha Sinjai Kantor Wali Kota Jambi. Lomba desain motif batik Solok Sipin dimulai pada hari Sabtu tanggal 27 Juli 2024, hasil karya motif batik akan ditampilkan dalam pameran batik selama festival berlangsung.

Kompetisi yang diikuti oleh beberapa kelompok pelajar ini bertujuan tidak hanya untuk mendorong kreativitas di kalangan pelajar, namun juga untuk meningkatkan kesadaran dan melestarikan warisan budaya lokal khususnya Candi Solok Sipin. Komisioner Daerah Jambi Didin Siroz mengatakan Festival Keris Siginjai melibatkan banyak generasi muda dan terkait dengan warisan nilai budaya dan sejarah.

“Festival Keris Siginjai di Kenduri Swarnabhumi diharapkan dapat memberikan energi positif bagi masyarakat karena melibatkan banyak generasi muda dan dikaitkan dengan warisan nilai budaya dan sejarah,” kata Didin, Jumat (8/02/2024).

Lomba desain motif Batik Sipin Solok dilaksanakan di Graha Siginjai lantai 4 dan diikuti oleh 58 siswa SMP dan SMA. Peserta antusias berlomba-lomba menampilkan desain batik yang terinspirasi dari keindahan dan sejarah Candi Sipin Solok. “Melalui berbagai kegiatan yang mengeluarkan kreativitas, diharapkan masyarakat semakin menghargai dan menjaga warisan budaya Jambi,” kata Didin.

Direktur Festival Keris Siginjai Hendry Nursal menjelaskan Candi Solok Sipin dijadikan tema desain batik pada festival ini dengan harapan dapat menanamkan batik sebagai identitas masyarakat Jambi dan Candi Solok Sipin sebagai bagian dari budaya lokal. warisan

Ia berharap festival ini dapat mendorong minat siswa untuk mempelajari sejarah dan budaya lokal sejak dini. Agar nilai-nilai budaya dapat terus diwariskan kepada generasi berikutnya, kata Hendry.

Staf festival menunjuk juri yang berbeda untuk setiap level untuk menjaga integritas dan kualitas kompetisi. Di tingkat menengah ada kartunis internasional Edi Dharma; aktivis ternama Ahmad Zulkifli; Aktivis batik Jambi, Datuk Zainul Bahri. Sedangkan di tingkat SMA, jurinya terdiri dari pegiat seni rupa, Muzakir; Senior Seni Rupa Jambi, Suherman; Pengamat budaya dan peneliti, Mg Alloy.

Kompetisi diawali dengan briefing juri dan berlangsung selama 120 menit ditambah 30 menit untuk memastikan seluruh peserta memiliki waktu yang cukup untuk menyelesaikan pekerjaannya. Hasil perlombaan tersebut ditampilkan pada Festival Keris Siginjai yang berlangsung pada tanggal 1 hingga 3 Agustus 2024 di Halaman Graha Siginjai.

Pemenang lomba akan diumumkan pada malam terbesar festival, 3 Agustus 2024. Selain lomba desain batik, festival ini juga menyelenggarakan wisata edukasi bagi pelajar ke Pura Solok Sipin.

Wisata ini bertujuan untuk mengenalkan sejarah dan nilai-nilai budaya kepada siswa sejak dini. “Saya pribadi berharap dengan adanya lomba dan wisata sejarah Candi Sipin Solok ini dapat menggugah minat siswa untuk mengenal lebih jauh sejarah dan budaya setempat,” tambah Hendry.

Hendry mengatakan para siswa diajak berkeliling candi, mendengarkan cerita sejarah dari pemandu, dan mengikuti kegiatan pendidikan yang dirancang untuk mengembangkan kecintaan terhadap warisan budaya. “Mereka juga akan diajarkan teknik dasar konservasi dan pentingnya menjaga kebersihan situs bersejarah,” kata Hendry.

Salah satu kontestan SMA Al Falah Jambi, Nayla Zahra Novalina mengungkapkan antusiasnya mengikuti Lomba Desain Batik Candi Solok Sipin. “Saya sangat senang bisa mengikuti lomba ini. Selain belajar tentang batik, saya juga mengenal lebih dekat Candi Solok Sipin,” kata Nayla.

Nayla juga berharap dengan terselenggaranya acara ini dapat menumbuhkan semangat melestarikan budaya lokal khususnya di kalangan generasi muda. Rangkaian Acara Festival Keris Siginjai Festival Keris Siginjai menampilkan acara menarik lainnya seperti pertunjukan “Keris Siginjai”, peragaan busana batik rancangan desainer muda Jambi, Festival Monumen Keris Siginjai, pameran karya batik, bazar UKM, dan pertunjukan kolosal. “Menelusuri Jejak Nenek Moyang”.

Melalui acara-acara tersebut, festival berupaya menghidupkan kembali semangat budaya lokal dan mempromosikan kekayaan warisan budaya Jambi kepada masyarakat luas. Festival Keris Siginjai yang merupakan salah satu dari 12 festival budaya Kenduri Swarnabhumi 2024 ini diharapkan dapat menjadi katalis upaya pelestarian budaya dan lingkungan di sepanjang DAS Batanghari, meningkatkan kesadaran akan pentingnya melestarikan warisan leluhur bagi generasi mendatang.

Kenduri Swarnabhumi akan digelar di Daerah Aliran Sungai (DAS) Batanghari, tepatnya di 10 kabupaten/kota di Provinsi Jambi dan satu kabupaten di Dharmasraya, Sumatera Barat. Festival budaya yang akan diselenggarakan oleh masyarakat setempat ini akan menjadi stimulus untuk memperkuat semangat kemandirian dalam memajukan kearifan lokal.

Setiap festival yang diselenggarakan akan dikoordinasikan dengan direktur festival dan kurator setempat serta mendapat dukungan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Sinema, Musik dan Media, Direktorat Jenderal Kebudayaan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours