Kreativitas Warga Gading Kirana Estate Olah Jelantah Jadi Aroma Terapi Dipuji Juri Lomba RT Sidoarjo

Estimated read time 2 min read

SIDOARJO – Gading Kirana Estate (GKE) mendapat pujian tinggi dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sidoarjo atas kreativitas warga Sidoarjo dalam mendaur ulang air bekas menjadi lilin aromaterapi.

Apresiasi tersebut disampaikan M Bashori Alvi, Kepala Bidang Perlindungan Sosial, Dinas Sosial (Dinsos) Sidoarjo pada Kamis (13/6/2024) RT 034, RW 01, Perumahan GKE, Desa Sidokepung, Kecamatan Buduran.

“Setelah melihat langsung proses pembuatan lilin aromaterapi dari minyak jelantah di lapangan, hasilnya bahkan lebih mengesankan dari yang dijelaskan pada evaluasi sebelumnya,” jelas Bashori.

Kedatangan Bashori sebagai juri lomba Mandiri Sejahtera Kategori RT di Gading Kirana, Kabupaten. Selain Bashori, dua hakim lainnya adalah Samsu Rizal, Kepala Bagian Administrasi Pemerintahan Sekretariat Daerah Kabupaten Sidoarjo, dan Etiti Sri Indriastuti, Kepala PLKD Pemberdayaan Masyarakat Perdesaan.

Bashori juga memuji solidaritas dan semangat para ketua RT dan warganya yang berjumlah sekitar 400 kepala keluarga (KK). “Sekilas kami menemukan masyarakat Gading Kirana banyak. Warga dalam satu RT dipersatukan oleh kepedulian banyak warga,” ujarnya.

Ini adalah pengingat bahwa menyelesaikan kontes RT bukan sekedar menang atau menang. Selain itu, Pemerintah Kabupaten Sidoarjo ingin meningkatkan motivasi warga untuk membangun lingkungan RT sendiri dengan memotret dan memahami permasalahan yang ada di lapangan.

RT 034 diketahui mewakili Kecamatan Buduran dalam perlombaan RT tingkat Kabupaten kategori Mandiri Sejahtera bersaing dengan 18 kecamatan lain di Sidoarjo. Selain Mandiri Sejahtera, Jimpitan berkompetisi di empat kategori yakni kategori cantik, sehat, dan budaya.

Ketua RT 034 Hendro Bintoro mengatakan, masyarakat Gading Kirana sudah mempersiapkan diri dengan baik untuk mengikuti lomba kategori Mandiri Sejahtera. “Seluruh sumber daya warga dikerahkan untuk mensukseskan kompetisi ini, acara ini menjadi ajang untuk menggalang persatuan dan solidaritas,” ujarnya.

Menurut dia, sebagian besar warga justru kuatnya persatuan dan gotong royong. Hal ini dibuktikan dengan pembangunan balai RT secara mandiri dan pembangunan infrastruktur lainnya yang dilaksanakan dengan pembiayaan dari warga. Gading Kirana juga menanam tanaman obat keluarga (toga), tanaman hidroponik, bank sampah.

“Di RT juga banyak LSM dan mereka bisa mempekerjakan masyarakat lokal. Dari segi sosial, kami bisa membantu warga lain yang membutuhkan, bahkan korban bencana alam yang menimpa warga di luar RT, alhamdulillah bisa membantu,” ujarnya. dikatakan:

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours