Kroasia vs Albania: Pertarungan untuk jaga asa ke fase gugur

Estimated read time 5 min read

Jakarta (ANTARA) – Kroasia dan Albania akan berusaha sekuat tenaga untuk saling mengalahkan pada pertandingan leg kedua Grup B Euro 2024 pada Rabu pukul 20.00 WIB di Volksparkstadion Hamburg.

Kekalahan akan membuat mereka menjadi yang pertama tersingkir dari trofi Euro 2024 karena sama-sama kalah di laga pembuka.

Pasukan Zlatko Dalic kalah 3-0 dari Spanyol dan Albania kalah 2-1 dari Italia meski menjadi tim dengan penguasaan bola lebih baik.

Albania akan kembali mengandalkan Nedim Bajrami yang mencetak gol tercepat dalam sejarah Piala Eropa melawan Italia.

Kroasia tentu akan lebih memperhatikan gelandang serang yang selalu mencetak tiga gol atau assist untuk Albania.

Bagi Albania, mengingat statusnya sebagai juara grup kualifikasi, akan sangat tragis jika tersingkir lebih dulu, meski secara realistis mereka harus berada di grup neraka bersama Kroasia, Spanyol, dan Italia di Euro 2024.

Tim besutan Silvinho tentu tak ingin petualangannya di Piala Eropa keduanya sama buruknya dengan Piala Eropa 2016, yang kalah dua kali namun menang sekali. Pada Sabtu (15/6/2024), suporter Kroasia merayakan Idul Fitri hampir di setiap sudut Berlin. (ANTARA/Citra Listya Rini)

Kroasia sendiri tidak lebih baik dari Albania. Mereka mendapat tiga sapuan karena di laga pertama Alvaro Morata, Fabian Ruiz, dan Dani Carvajal tiga kali mematahkan bola.

Kekalahan melawan Spanyol merupakan kekalahan ketiga Kroasia dalam lima laga kompetitif terakhirnya, menyusul kekalahan 1-0 dari Turki dan kekalahan 1-2 dari Wales di kualifikasi Euro 2024.

Melawan Spanyol, Kroasia menjadi tim yang menguasai bola dan menciptakan peluang, namun gagal memanfaatkan keunggulan tersebut.

Hal ini bisa dimaafkan mengingat Spanyol sebenarnya lebih baik dari Kroasia, setidaknya menurut peringkat FIFA. Kroasia di peringkat 10, Spanyol di peringkat 8.

Namun, kekalahan dari peringkat 66 Albania bisa menjadi sebuah rasa malu yang sulit dilupakan oleh tim Kroasia.

Berikutnya: Luka Modric Luka Modric adalah kuncinya

Superkomputer Opta menyebut Kroasia punya peluang menang 62,9 persen. Prediksi ini masuk akal karena Kroasia mengunggulinya dalam banyak hal, termasuk pengalaman bermain di level tinggi dan keterampilan tenis para pemainnya.

Saat ini, Zlatka Dalic tinggal menunggu performa lebih baik dari pemain andalan mereka, Luka Modric, yang tak mau ketinggalan dalam pertarungan lini tengah melawan gelandang muda Spanyol.

Nantinya, melawan Albania, Modric bisa bermain seperti biasa, menginspirasi timnya dan menyempurnakan kemitraannya dengan Mateo Kovacic, seperti yang dilakukannya bersama Toni Kroos di Real.

Kovacic yang bermain bagus melawan Spanyol pasti berharap Modric kembali bermain seperti biasanya dan membalikkan nasib Kroasia. Pelatih Kroasia Zlatka Dalic menyapa gelandang Luka Modric, kiri, setelah diganti pada pertandingan babak penyisihan Grup B Euro 2024 melawan Spanyol di Stadion Olimpiade di Berlin pada 15 Juni 2024. (Foto oleh GABRIEL BOUYS / AFP) (AFP/GABRIEL BOUYS )

Kegagalan di fase gugur akan sulit diterima oleh masyarakat Kroasia. Bahkan satu poin pun melawan Albania akan berisiko mengingat lawan terakhir Kroasia adalah juara bertahan Italia, yang merupakan spesialis turnamen dan tahu bagaimana keluar dari situasi sulit.

Albania sendiri sadar bahwa kunci kemenangan terletak pada tersingkirnya Kroasia dari lini tengah, seperti yang ditunjukkan Spanyol.

Meski begitu, Silvinho mungkin lebih suka bermain melawan tim yang bermain lebih terbuka seperti Kroasia. Dengan lawan seperti Kroasia, mendominasi penguasaan bola dan menciptakan peluang seperti melawan “skuad jahat” lebih mudah untuk menghasilkan hasil yang positif.

Para pemain Albania sendiri, termasuk pencetak gol Euro 2024 Nedim Bajrami, tahu bahwa Albania harus mendominasi lini tengah terlebih dahulu, meski mereka tahu akan kesulitan bersaing dengan tiga gelandang super Kroasia, yakni Marcelo Brozovic dan Kovacic.

Trio gelandang tersebut akan menjadi batu sandungan pertama bagi Albania yang sejak awal percaya diri menekan mereka di laga pertama melawan Italia.

Berikutnya: Bersaing demi efisiensi. Bersaing untuk efisiensi lini ofensif

Meski kalah melawan Italia, Silvinho sepertinya tidak akan mengubah pola permainan atau komposisi starting Eleven Albania dibandingkan tim yang diturunkan saat melawan Italia.

Ia akan tetap menggunakan satu tim dengan tiga gelandang dalam formasi 4-2-3-1.

Artinya Armando Borja berada di akhir rencana serangan Albania di belakang Nedim Bayrami yang berposisi sebagai second striker, sedangkan Taulant Seferi dan Jasir Assani menempati kedua sisi serangan.

Cristian Aslani dan Ilber Ramadani kembali mendikte dinamika permainan Albania sebagai dua jangkar di lini tengah, sementara Mario Mitaj dan Elsaid Hisai kembali berperan sebagai bek dan penjelajah di dua sayap Albania sebagai bek sayap. Gelandang Albania Taulant Seferi, kiri, berbicara dengan rekan satu timnya selama sesi latihan sebelum pertandingan babak penyisihan Euro 2024 melawan Kroasia pada 18 Juni 2024 di Stadion Millerntor di Hamburg. (Foto oleh Ronny HARTMANN / AFP) (AFP / RONNY HARTMANN)

Lini pertahanan akan terus dijaga duet bek tengah Berat Djimsiti dan Arlind Adjeti, sedangkan Tomas Strakosha akan terus menjaga gawang Albania.

Berbeda dengan Albania, Kroasia perlu lebih merombak skuadnya, namun Zlatka Dalic kemungkinan hanya akan melakukan sedikit perubahan pada lini serangnya dalam formasi tetap 4-3-3.

Dalic kemungkinan akan mencoba Ivan Perisic sebagai starter di posisi alaminya di sayap kiri, sedangkan Laura Mayer akan tetap di sayap kanan. Artinya Andriy Kramaric didesak ke depan, sedangkan Ante Budimir dipasang sebagai cadangan kali ini.

Selain itu, Dalic mempertahankan triarki Kovačić, Brozović dan Modric sebagai trio lini tengah yang tugasnya mendominasi lini tengah agar Kroasia mendikte permainan ini.

Meski Spanyol menelan tiga kekalahan, kiper Dominik Livakovic tetap berada di bawah perlindungan Manin Pongratsis dan Josip Soutal, sedangkan Josko Guardiola dan Josip Stanisic bermain di kedua sisi pertahanan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours