Kronologi Terbongkarnya Pabrik Narkoba Terbesar Indonesia di Malang Bermodus Kantor EO

Estimated read time 3 min read

Malang – Pabrik farmasi terbesar di Indonesia ditemukan di kota Malang. Sebanyak 3 jenis narkoba dan psikotropika diproduksi di sebuah rumah di Jalan Bukit Barisan No 2, Kelurahan Gadingkasri, Kecamatan Klujin, Kota Malang.

Kabareskrim Mabes Polri Komisaris Jenderal Paul Wahu Widada mengungkapkan, penemuan pabrik narkoba ini bermula pada 29 Juni 2024 dengan ditemukannya ganja sintetis di apartemen di Kalibata City.

Berdasarkan temuan Jakarta, polisi dan aparat terkait menangkap tiga tersangka, R.R. (23 tahun), warga Sisa Suka Raya, Karang Bahagia, Irlandia. (25) Warga desa Karang Asiya di Chikaran Utama dan H.A. 21), warga Desa Sembangan, Cikarang Utara, dan seluruh warga Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

“Kami menemukan bahan sintetis seberat 23 kilogram, kemudian kami olah dan dilakukan profiling, hasilnya produk tersebut bersumber dari pabrik di Jawa Timur yang setelah dipersempit lagi cakupannya berlokasi di kota Malang”. /2024 ).

Dia mengatakan petugas awalnya kesulitan menemukan rumah tersebut. Apalagi, rumah tersebut ternyata merupakan kantor event organizer (EO) yang ternyata menjadi sarana untuk mengelabui polisi.

“Mereka menghindari petugas dengan menyewa rumah tersebut untuk digunakan sebagai kantor penyelenggara acara. Namun, itu sudah digunakan untuk membuat laboratorium rahasia. “Saat tim kami datang ke sini, kami juga sempat ragu,” jelasnya.

Namun bukti dan hasil yang menguatkan akhirnya terungkap bahwa memang terdapat pabrik farmasi yang terletak tepat di belakang kantor Desa Gadingkasri di tengah pemukiman padat penduduk.

Sementara itu, Brigjen Paul Mukti Joharsa, Direktur Pengendalian Narkoba (Dirtype) Mapolsek Bariskrem, mengakui kesulitan mengungkap pabrik narkoba di Malang. Rumah yang digunakan pabrik farmasi tersebut juga diketahui disewa dan baru dihuni selama dua bulan.

“Ini kawasan pemukiman, kemarin kami tanya ke lingkungan depan sini apakah ada bau mayat, kemarin kami juga mau mundur, dan ini juga karena ini tempat EO event organizer,” ujarnya. Mukti joharsa.

Namun salah satu petunjuk yang akhirnya mengarah pada ditemukannya pabrik narkoba tersebut adalah adanya kesamaan alamat dan nomor telepon penerima paket ganja sintetis seberat 23 kilogram yang dikirimkan atas nama tersangka R.R. Malang. Polisi pun menelusuri nomor telepon yang digunakan hingga diketahui lokasi rumahnya digunakan sebagai pabrik narkoba.

“Penangkapannya bermula dari sini ya, karena sejak penangkapan S muncul dengan nomor telepon yang kami lacak, rumahnya ada di sini. “Jawabannya kenapa dia ada di sini, karena kami tidak melacak nomor ponsel yang mengirimkan 23 kilogram itu peralatan musim dingin sintetis ke Jakarta,” tutupnya.

Diberitakan sebelumnya, polisi menggerebek sebuah rumah yang terletak di Jalan Bukit Barisan No 2, Clujin, Malang pada Selasa (2/7/2024). Operasi tersebut dilakukan tim Bareskrim Komando Umum Polri dan Badan Pusat Bea dan Pajak.

Dari penggeledahan rumah, polisi menemukan 1,2 ton ganja sintetis, 25.000 butir Xanax, dan 25.000 butir Ekstasi. Selain itu, petugas juga menyita beberapa alat produksi obat dengan proses kimia, mulai dari mesin pemanas, mesin pencampur, mesin pemotong, mesin cetak, serta lemari es.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours