Kronologi Toko Kue Bogor Dapat Order Fiktif Rp4 Juta ke Markas Kodim Depok

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Sasetyo Edi Purnomo, suami pemilik Toko Kue Rafita dan istrinya mendatangi Polsek Dipok bersama Komandan Kodim (Dandim) 0508/Depok. Ia datang untuk mengajukan laporan pidana penipuan pemesanan dua kue fiktif senilai Rp 4 juta dan memintanya mengirimkan kue tersebut ke Markas Kodim Depok.

Sasetyo menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Jumat (31/8/2024) saat pengelola toko kue yang menyamar sebagai TNI menerima pesanan dua kue ulang tahun dan kemudian meminta uang muka (DP) pelaku. Serda Vega menolak atas nama Wibowo. Namun Kodim berjanji akan menyelesaikan pembayaran di kantor.

“Dia mengatasnamakan Serda Vega Wibowo dan kemudian kami berjanji akan menyerahkan pada Sabtu (9 Januari 2024) sekitar pukul 17.00 WIB dalam perjalanan dari Bogor menuju Kodim Depok, pelaku meminum ginseng dan minuman beralkohol, dan Johnnie Plus ( Johnnie Walker), vodka dan wiski senilai Rp 18 juta.

“Saya diminta untuk mentransfer DP ke nomor telepon yang disebutkan pelaku, dan dalam perjalanan yang mengaku Serda Vega Wibowo hanya menerima pesanan dan DP tersebut, dia tidak menanyakan tentang kue yang dipesannya. pelaku hanya mengejar “transfer DP”. Kami pasti bisa mengatakan ini adalah penipuan,” katanya.

Sesampainya di Kodim Dipok, Sasetyo menemui petugas piket dan menanyakan soal Cerda Vega Viboo. Namun, nama tersebut tidak ada.

“Piket memastikan ada korban lain dan kuenya sudah ada, jadi tidak ada korban penipuan sebelumnya selain saya,” ujarnya.

Sasetyo mengatakan, pesanan kue palsu tersebut dikirim langsung ke WhatsApp toko dan pelaku mengaku sebagai anggota TNI dari CODIM 0508/Depok.

Dipesan oleh Australia Barat. Yang pasti akan menerima perintah tersebut karena mengaku sebagai anggota TNI dari Kodim 0508 Depok, ujarnya.

Sasetyo mengungkapkan, saat istrinya meminta uang jaminan, tersangka menjauhinya karena tak mampu membiayai kedua transaksi tersebut. Mereka menduga, saat para tersangka menyerahkan pesanan minumannya merupakan penipuan.

“Istri saya minta uang muka tapi karena alasan logistik dia tidak mau memberikannya. Kodim 0508 Depok hanya bisa memberikan uang tunai satu kali dan refund sekaligus, dia tidak bisa mengantarkannya dua kali. Saat saya orangnya meminta uang muka. setoran yaitu ginseng dan alkohol, Joni · Walker, Vodka, dan Pesta ulang tahun Whiskey diduga mulai mengantarkan alkohol ke kantor.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours