Kualitas udara DKI pada Senin pagi tak sehat bagi kelompok sensitif

Estimated read time 1 min read

Jakarta (Antara) – Kualitas udara di DKI Jakarta tergolong tidak sehat bagi kelompok sensitif, berdasarkan data situs pemantauan kualitas udara IQAir, Senin pagi.

Berdasarkan pantauan pukul 06.30 WIB, indeks kualitas udara (AQI) di Jakarta sebesar 119 dengan partikel halus PM2,5 sebesar 43 mikrogram per meter kubik.

Angka AQI ini menempatkan Jakarta pada peringkat keempat negara dengan udara terburuk di dunia.

Kota dengan kualitas udara terburuk di dunia adalah Kampala, Uganda, dengan angka AQI 158, disusul Kinshasa, Kongo, 156, dan Medan, Indonesia, 139.

Sedangkan menurut Sistem Informasi Lingkungan Hidup dan Sanitasi Dinas Lingkungan Hidup Provinsi DKI Jakarta, kualitas udara di Jakarta berada pada kisaran sedang.

Kualitas udara dalam kisaran ini berarti tidak berdampak pada kesehatan manusia atau hewan, namun berdampak pada vegetasi sensitif dan nilai estetika.

Beberapa wilayah yang terpantau di Bundaran HI (77), Kelapa Gading (84), Jagkarsa (66), Kebon Jeruk (80) dan Lubang Buaya (64).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours