Kualitas udara Jakarta tak sehat, pakai masker saat keluar

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Kualitas udara di Kota Jakarta tercatat tidak sehat pada Senin ini dan warga diimbau menggunakan masker saat beraktivitas di luar ruangan, seperti dilansir laman IQAir yang diupdate pada pukul 05.00 WIB IQAir mencatat kualitas udara Jakarta berada pada 158 titik , sedangkan konsentrasi PM 2,5 adalah 65 mikrogram per meter kubik, atau 13 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).

PM 2.5 adalah partikel yang lebih kecil dari 2,5 mikron (mikrometer) yang ditemukan di udara, termasuk debu, asap, dan jelaga. Paparan partikel-partikel ini dalam jangka panjang telah dikaitkan dengan kematian dini, terutama pada orang dengan penyakit jantung atau paru-paru kronis.

Rekomendasi kesehatan berdasarkan kualitas udara saat ini antara lain memakai masker, mengurangi aktivitas luar ruangan, menutup jendela untuk menghindari polusi luar ruangan, dan menyalakan filter udara.

Jika dibandingkan sembilan wilayah lain di Indonesia, kualitas udara Jakarta berada di urutan kedua setelah Tangsel, Banten (180).

Sebelumnya, kualitas udara Jakarta tercatat dalam kondisi serupa pada Jumat (21/6) dan Sabtu (22/6) dengan skor masing-masing 156 dan 162.

Mengetahui hal tersebut, Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menginstruksikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) untuk menerapkan teknologi cuaca (modifikasi). berlaku untuk TMC) di Jakarta.

TMC pertama kali dilakukan pada musim kemarau di Jakarta pada tahun 2023. di pertengahan dan tahun 2022 bertujuan untuk menghilangkan polusi udara dan menghilangkan kemungkinan terjadinya kondisi cuaca ekstrim.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours