Kualitas Udara Jakarta Terburuk di Dunia, Anies: Penyelesaian Polusi Harus Lintas Wilayah

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Calon Gubernur (Bacagub) DKI Jakarta Anies Rasyid Baswedan berkomentar, permasalahan kualitas udara di Jakarta merupakan yang terburuk nomor satu di dunia menurut IQ Air. Menurut Anie, akibat perubahan iklim, daerah harus bekerja sama mengatasi permasalahan cuaca buruk.

“Saya pernah mengatakan bahwa karena perubahan iklim, kita harus bekerja sama di seluruh kawasan,” ujarnya. “Kemarin libur, jadi tidak ada mobil yang lewat, jadi volumenya tinggi,” kata Anie. Di kawasan Pejaten. , Pasar Minggu Jakarta Selatan, Rabu (19/6/2024).

“Tetapi indikator pencemaran udara masih menunjukkan angka, akibatnya Jakarta terlalu banyak udaranya dan udaranya tidak bersih. Jadi hanya satu atau dua yang harus bekerja sama. Bukan hanya kota, tapi bersama-sama,” imbuhnya.

Seperti diketahui sebelumnya, IQ Air menempatkan Jakarta sebagai kota paling berpolusi di dunia dengan cuaca buruk pada pagi hari tanggal 18 Juni.

Indeks kualitas udara Jakarta tercatat 194 atau tidak sehat, dan PM 2,5 Jakarta kini 23,4 kali lipat pedoman kualitas udara tahunan WHO.

Nyatanya, Jakarta masuk dalam 10 kota paling berpolusi di dunia pada 18 Juni. 2024, menurut data IQ Air.

Berikut 10 kota paling berpolusi di dunia: Jakarta (Indonesia); Kinshasa (Kongo); Kampala (Uganda); Delhi (India); Manama (Bahrain); Beijing (Tiongkok); Lahore (Pakistan). Hanoi (Vietnam); Batam (Indonesia); dan Kathmandu (Nepal).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours