Kualitas udara Jakarta terburuk kedua di dunia

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Kualitas udara Jakarta menjadi kota terburuk kedua di dunia pada Sabtu pagi. Berdasarkan data situs pemantau kualitas udara IQAir pada pukul 07.00 WIB, Indeks Kualitas Udara (AQI) Jakarta menduduki peringkat pertama dari 173 atau masuk kategori tidak sehat.

Gambar ini berisi penjelasan mengenai tingkat kualitas udara yang tidak sehat bagi kelompok sensitif karena dapat merugikan orang atau kelompok hewan yang sensitif, atau merusak tanaman atau nilai estetika.

Sedangkan kualitas udaranya tergolong rata-rata, yaitu kualitas udara yang tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia atau hewan, namun berpengaruh terhadap tanaman sensitif dan nilai estetika pada kisaran PM2.5 51-100.

Kemudian kelas baik yaitu tingkat kualitas udara yang tidak berpengaruh terhadap kesehatan manusia atau hewan serta tidak berpengaruh terhadap tanaman, bangunan atau nilai estetika, dengan nilai PM2.5 0-50. Baca juga: Anggota DPRD DKI serukan uji emisi besar-besaran agar efektif atasi polusi. Baca Juga: DKI Diminta Terapkan Penundaan Izin Pembangunan PLTU Baru. Jadi, kategori sangat tidak sehat dengan nilai PM2.5 200-299 atau kualitas udara dapat membahayakan kesehatan pada beberapa kelompok populasi yang terpapar. Terakhir, kualitas udara yang berbahaya (300-500) atau secara umum dapat menyebabkan masalah kesehatan yang serius bagi penduduk.

Lalu, kota dengan kualitas udara terburuk adalah Kinshasa (Kongo) di nomor 178 dan urutan ketiga adalah Lahore (Pakistan) di nomor 163.

Peringkat keempat ditempati Dubai (Uni Emirat Arab) dengan skor 157, peringkat kelima Delhi (India) dengan skor 154, dan peringkat keenam Kampala (Uganda) dengan skor 145.

Santiago (Chili) di peringkat ketujuh dengan 137 poin, kedelapan ada Beijing (China) dengan 102 poin, kesembilan Kota Kairo (Mesir) dengan 95 poin, dan peringkat kesepuluh Manama (Bahrain) dengan 94 poin.

Masyarakat disarankan untuk memakai masker saat keluar rumah, mengurangi aktivitas di luar ruangan, menutup jendela untuk mencegah polusi udara di luar ruangan, dan menyalakan filter udara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours