Kudus terima tambahan pupuk bersubsidi untuk penuhi kebutuhan petani

Estimated read time 2 min read

Kudus (ANTARG) – Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, mendapat tambahan alokasi pupuk bersubsidi setelah sebelumnya hanya menerima 5,77 juta kilogram pupuk urea, kini meningkat menjadi 9,87 juta kilogram untuk memenuhi kebutuhan pupuk petani. “Pada tahun 2024 Pada awal tahun, Kabupaten Kudus hanya mendapat 5,77 juta ton dari penawaran rencana Persyaratan Pengumpulan Akhir (RDKK) sebanyak 10.937,7 ton. kg pupuk urea, jadi yang didapat hanya 52,79%,” kata Direktur Utama perusahaan. Budaya Pangan dan Peternakan Pertanian dan Pelayanan Pangan Kudus, Agus Setiawan, Kudus, Senin. Ia mengatakan, kondisi serupa juga terjadi pada pupuk bersubsidi jenis lain seperti NPK Phonksa dan NPK Formula yang juga diterima tanpa memenuhi penawaran. Namun dia menambahkan, kini semua orang mendapat lebih banyak, termasuk porsi pupuk organik. Alokasi awal pupuk NPK Phonska sebanyak 5.042,34 ton dan NPK Formula sebanyak 1.360 kg. Sedangkan NPK Phonksa saat ini sebanyak 10.779,64 ton dan NPK Formula sebanyak 9.743 kg setelah dilakukan tambahan alokasi. Ia menyatakan mengalokasikan 615 ribu untuk pupuk organik.

Ia menambahkan: “Walaupun alokasi awal tidak memenuhi kebutuhan, namun pengalaman masa lalu menunjukkan adanya alokasi tambahan. Oleh karena itu, ketika terjadi kekurangan di lapangan, solusinya adalah dengan mendistribusikan kembali setiap daerah.” Apabila pupuk yang diterima suatu sub areal tertentu tidak terserap seluruhnya, maka sisanya dapat dialihkan ke sub areal lain yang masih memerlukannya. Dengan tambahan alokasi pupuk bersubsidi ini, dia menegaskan kebutuhan pupuk bersubsidi di lapangan akan mencukupi. Guna mengurangi ketergantungan terhadap pupuk bersubsidi, Dinas Pertanian Kuddus juga telah menerapkan petak percontohan (dimplot) bagi pabrik padi untuk memupuknya dengan pupuk nonsubsidi. Ia mencontohkan, sudah ada pilot plot mandiri seluas lebih dari 10 hektare untuk perkebunan padi pupuk nonsubsidi. Ia menambahkan, hasilnya tidak jauh berbeda dengan penggunaan pupuk bersubsidi, karena biaya penggunaan pupuk nonsubsidi adalah 10 juta per hektar lahan. Rupiah, dan biaya penggunaan pupuk bersubsidi sekitar 9,5-9,8 juta. Rupiah Indonesia. Baca juga: PT Pupuk Indonesia Pastikan Pasokan Pupuk Bersubsidi Aman di Kudus. Baca Juga: Pusri pastikan distribusi pupuk bersubsidi di Kudus lancar. Baca Juga: Pemkab Kudus Pastikan Ketersediaan Pupuk Subsidi Cukup

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours