Kurangi Polusi Udara, Pemprov DKI Bakal Rekayasa Cuaca

Estimated read time 1 min read

JAKARTA – Pemprov DKI menerapkan perencanaan cuaca untuk mengurangi polusi udara. Heru Budi Hartono, Pj Gubernur DKI Jakarta, mengatakan hal tersebut.

“(Pencemaran udara di Jakarta), ya, kami berupaya semaksimal mungkin untuk menjadikan udara Jakarta bersih,” kata Heru Budi Hartono usai mengunjungi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cenkareng, Jakarta Barat, Jumat (21/6/2024).

Heru Budi Hartono mengaku menginstruksikan jajarannya dan pemangku kepentingan terkait untuk menerapkan perencanaan cuaca untuk mencegah pencemaran udara.

“Ya itu. Oleh karena itu saya meminta BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) untuk melakukan perencanaan cuaca untuk mengurangi permasalahan situasi di Jakarta saat ini,” tutup Heru Budi Hartono.

Diberitakan sebelumnya, IQ Air menempatkan Jakarta sebagai kota paling tercemar di dunia karena kualitas udara tidak sehat pada pagi hari tanggal 18 Juni 2024.

Indeks kualitas udara Jakarta adalah 194 atau tidak sehat, dan PM 2,5 di Jakarta saat ini 23,4 kali lipat dari nilai pedoman kualitas udara tahunan WHO.

Berdasarkan data yang diukur WIB IQ Air pada 18 Juni 2024 pukul 09.00, Jakarta menempati urutan pertama dalam 10 kota dengan polusi udara tertinggi di dunia.

10 kota paling tercemar di dunia: Jakarta (Indonesia), Kinshasa (Kongo), Kampala (Uganda), Delhi (India), Manama (Bahrain), Beijing (China), Lahore (Pakistan), Hanoi (Vietnam, Batam ( Indonesia) ) dan Kathmandu (Nepal).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours