Kurs rupiah merosot dipengaruhi tingkat pengangguran AS yang turun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS pada akhir perdagangan Senin, didorong oleh data penurunan pengangguran di Amerika Serikat (AS) Agustus 2024.

Pada akhir perdagangan Senin, rupiah ditutup pada Rp15.456 per dolar AS, turun 78 poin atau 0,51% dari sebelumnya Rp15.378 per dolar AS.

“Pada Jumat lalu, tingkat pengangguran di Tanah Air turun menjadi 4,2% dibandingkan 4,3% pada periode sebelumnya,” kata Direktur PT Profit Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi di Jakarta, Senin.

Ibrahim mengatakan tingkat upah bulanan meningkat sebesar 0,7% dibandingkan dengan perkiraan kenaikan sebesar 0,3%. Selain itu, secara tahunan meningkat sebesar 3,8% dibandingkan dengan tingkat pertumbuhan yang diharapkan sebesar 3,7%.

Hal ini memunculkan ekspektasi bahwa penurunan suku bunga Federal Reserve (Fed) AS akan tetap tinggi namun bisa meningkat sebesar 50bps hingga 25bps, menurut FedWatch Tool dari CME. Sejalan dengan itu, dolar AS kembali menguat pada awal perdagangan pekan ini dan mengalami tekanan terhadap rupee.

Investor belum memutuskan besarnya penurunan suku bunga Federal Reserve yang diperkirakan terjadi pada akhir September dan masih mengamati data inflasi AS tahun ini untuk mendapatkan petunjuk lebih lanjut. Sementara itu, indikator ketenagakerjaan AS terpantau kurang baik, namun tidak seburuk perkiraan.

Selain itu, data indeks harga konsumen (CPI) Tiongkok merupakan pendorong penghapusan inflasi global, dengan harga produsen turun 1,8% tahun-ke-tahun di bulan Agustus, ketika para analis memperkirakan penurunan sebesar 1,4%.

CPI juga meleset dari perkiraan sebesar 0,6% pada tahun ini, sementara pertumbuhan harga pangan dan komoditas hampir semuanya turun 0,2%, yang menunjukkan lemahnya permintaan domestik.

Dari sisi internal, survei konsumen Bank Indonesia (BI) Agustus 2024 menunjukkan kepercayaan konsumen terhadap kondisi perekonomian meningkat dibandingkan bulan sebelumnya. Hal ini tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (CII) Agustus 2024 sebesar 124,4, naik dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 123,4.

Meningkatnya kepercayaan konsumen pada Agustus 2024 didukung oleh Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang masih optimis dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) yang menguat. Per Agustus 2024, Indeks Situasi Ekonomi (ICE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (ICE) tercatat masing-masing sebesar 114,0 dan 134,9.

Nilai tukar spot dolar antarbank Jakarta (JISDOR) pada Senin melemah menjadi Rp 15.446 per dolar AS dari sebelumnya Rp 15.372 per dolar AS.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours