Kutuk Tewasnya Ismail Haniyeh, Wapres: Dia Pejuang Kemerdekaan Palestina

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Wakil Presiden (Wapress) KH Maruf Amin mengutuk tewasnya pemimpin senior Hamas Ismail Haniyeh dalam serangan udara Israel saat kunjungan resmi Iran ke Teheran.

Ia mengungkapkan, Ismail merupakan pejuang yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel. Hal itu disampaikan Wapres usai menghadiri acara di Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat, Kamis (1/8/2024) saat perjalanan Kereta Cepat atau Hoosh Jakarta-Bandung.

“Saya melihatnya sebagai pejuang kemerdekaan yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina dari penjajahan Israel,” kata Maruf.

“Tentu saja Indonesia juga kehilangan salah satu pejuangnya, yaitu perjuangan kemerdekaan. Oleh karena itu, kami menyampaikan belasungkawa, tambahnya.

Ia khawatir kejadian tersebut dapat memicu kembali ketegangan antara Israel dan Palestina, khususnya solusi dua negara.

“Saya kira ada banyak pihak, dan saya khawatir kejadian ini akan meningkatkan ketegangan bahkan melemahkan upaya perdamaian yang akan datang,” ujarnya.

“Kematian akibat pembunuhan ini mungkin akan mengubah agenda perundingan lagi. Masalahnya, saat negosiasi, terjadi pembunuhan. “Ini akan meningkatkan ketegangan di Timur Tengah,” kata Marouf.

Oleh karena itu, kami berharap para pihak mengupayakan perdamaian dan berupaya mencegah konflik lebih lanjut [saat konflik berlanjut], lanjutnya.

Wapres juga menyampaikan penyesalannya atas genosida yang dilakukan Israel terhadap Palestina. Memang benar adanya pembunuhan terhadap pemimpin Hamas saat menghadiri pelantikan presiden Iran.

“Kami sangat menyesalkan kebijakan Israel yang membunuh orang, melakukan genosida, dan membunuh para pemimpin. “Jadi, apa yang dilakukan negara-negara lain, menurut saya tidak bermoral jika menginginkan praktik seperti itu saat ikut serta dalam pelantikan presiden Iran,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours