Kuwait: Serangan Israel ke Yaman Lemahkan Upaya Akhiri Kekerasan Regional

Estimated read time 2 min read

KOTA KUWAIT – Kuwait memperingatkan bahwa serangan Israel di Yaman membahayakan keamanan regional dan melemahkan upaya internasional untuk mengakhiri kekerasan.

Sebanyak enam orang tewas dan 83 lainnya terluka dalam serangan udara Israel di pelabuhan Hudaydah di Yaman barat pada Sabtu (20/7/2024), menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Houthi.

Israel mengklaim serangan itu, dengan mengatakan bahwa itu adalah “respons langsung” terhadap serangan pesawat tak berawak yang diluncurkan oleh kelompok Houthi di Tel Aviv pada hari Jumat, yang menewaskan satu orang Israel dan melukai sepuluh lainnya.

Kementerian Luar Negeri Kuwait mengatakan pihaknya sangat prihatin dengan dampak serangan Israel yang “belum pernah terjadi sebelumnya” di Yaman, yang telah memperburuk situasi keamanan di wilayah tersebut dan “merusak upaya internasional untuk mengakhiri siklus kekerasan”.

Deklarasi tersebut menekankan perlunya “menghapuskan kawasan dan rakyatnya dari bahaya kekerasan dan kehancuran” dan menyerukan komunitas internasional dan Dewan Keamanan PBB untuk “mengambil tanggung jawab untuk mengakhiri semua konflik”.

Minggu lalu, Kementerian Luar Negeri Saudi juga mengatakan pihaknya “sangat prihatin” dengan perkembangan serangan Israel terhadap Hudaydah dan memperingatkan bahwa serangan itu “meningkatkan ketegangan saat ini” di wilayah tersebut dan merugikan upaya yang sedang berlangsung untuk mengakhiri perang di Jalur Gaza. .

Serangan pada hari Sabtu menandai respons langsung pertama Israel terhadap serangan Houthi baru-baru ini.

Para pejabat AS mengatakan kepada saluran swasta Israel Channel 12 bahwa Tel Aviv melakukan serangan terhadap Hudaydah secara independen, tanpa keterlibatan militer Washington.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours