JAKARTA – PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) mencatatkan laba bersih sebesar Rp 883 miliar pada semester I 2024. Capaian tersebut meningkat 6% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 830 miliar.
CEO MNC Group, Hari Tanosodibjo, mengatakan MNCN menjalani kuartal kedua tahun 2024 dengan sukses, ditandai dengan pertumbuhan kinerja operasional dan keuangan yang signifikan, terutama pertumbuhan pendapatan di divisi digital, langganan, dan konten perseroan. .
“Meskipun kami terus menghadapi tantangan dalam operasi FTA kami, kami terus mempertahankan pedoman pencapaian tahun ini. Inisiatif strategis kami telah efektif dan hasil yang diharapkan telah terlihat pada kuartal kedua tahun 2024, sehingga kami berharap hal ini dapat terus berlanjut hingga saat ini. akhir tahun,” kata Harry dalam keterangan tertulisnya, Kamis (1/8/2024).
Baca Juga: MNC Digital Entertainment tingkatkan akses konten di RCTI+
Pada kuartal II-2024, laba bersih perseroan mencapai Rp307 miliar atau meningkat 101 persen dibandingkan kuartal II-2023 sebesar Rp153 miliar. Dari sisi EBITDA, perseroan mencatatkan Rp1,53 triliun atau meningkat 3 persen dibandingkan enam bulan pertama tahun lalu sebesar Rp1,49 triliun.
Perseroan menunjukkan pendapatan konsolidasi sebesar Rp 4,35 triliun pada kuartal I atau turun tipis 2% dibandingkan semester I 2023 sebesar Rp 4,45 triliun. Khusus pada kuartal II, pendapatan perseroan meningkat tipis sebesar 1% menjadi Rp 2,02 triliun dibandingkan kuartal sebelumnya II-2023 sebesar Rp 2 triliun.
Jika jelas, pendapatan iklan pada semester I-2024 mendapat Rp3,37 triliun atau turun 13 persen dibandingkan kuartal I-2023 sebelumnya sebesar Rp3,89 triliun. Untuk mengatasi kemerosotan bisnis non-digital perseroan, MNCN kini mengambil langkah proaktif melalui hal tersebut
Membedakan operasinya melalui inisiatif baru di bisnis utama lainnya.
Pendapatan konten pasca delisting mencapai Rp 602 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 262 miliar. Pengetahuan ini meningkat secara signifikan sebesar 129 persen dari tahun ke tahun. Sementara pendapatan pelanggan meningkat 28 persen dari Rp 249 miliar menjadi Rp 320 miliar.
Hal ini didukung dengan sederet konten berkualitas seperti program olahraga (berbagai pertandingan sepak bola nasional Indonesia, RCTI Sports, EURO 2024), konten orisinal, dan berbagai kemitraan dengan operator telekomunikasi, e-commerce, dan ISP yang mendorong pelanggan baru.
Beban langsung perseroan turun 4 persen year-on-year menjadi Rp2,02 triliun dari sebelumnya Rp2,11 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh efisiensi akuisisi konten dan beragamnya judul TV yang diproduksi di Movieland. Movieland telah menyelesaikan 68% proses produksinya dan memiliki beberapa backend dan antarmuka yang dapat digunakan untuk memproduksi konten.
Untuk mengatasi penurunan bisnis non-digital perseroan, saat ini MNCN mengambil langkah proaktif dengan melakukan diversifikasi operasi melalui beberapa inisiatif baru di bisnis utama lainnya. Pendapatan konten pasca delisting mencapai Rp 602 miliar dibandingkan sebelumnya Rp 262 miliar. Pengetahuan ini meningkat secara signifikan sebesar 129 persen dari tahun ke tahun.
Sementara pendapatan pelanggan meningkat 28 persen dari Rp 249 miliar menjadi Rp 320 miliar. Hal ini didukung dengan sederet konten berkualitas seperti program olahraga (berbagai pertandingan sepak bola nasional Indonesia, RCTI Sports, EURO 2024), konten orisinal, dan berbagai kemitraan dengan operator telekomunikasi, e-commerce, dan ISP yang mendorong pelanggan baru.
Baca juga: MNCN Selesaikan RUPS Tahunan, Pemegang Saham Setujui Penambahan Modal
Beban langsung perseroan turun 4 persen year-on-year menjadi Rp2,02 triliun dari sebelumnya Rp2,11 triliun. Penurunan ini disebabkan oleh efisiensi akuisisi konten dan beragamnya judul TV yang diproduksi di Movieland. Movieland telah menyelesaikan 68 persen proses produksinya dan memiliki beberapa backend dan antarmuka yang dapat digunakan untuk memproduksi konten.
Memasuki semester II tahun 2024, terlihat gambaran jelas bagi MNCN untuk meraih pertumbuhan positif di tahun ini. Meskipun pendapatan FTA TV terus menurun, aliran pendapatan utama perusahaan lainnya telah menunjukkan peningkatan yang signifikan. Selain itu, kontribusi FTA TV terhadap total pendapatan sebesar 41,3 persen pada Q2 2024 dan 45,8 persen pada H1 2024, menunjukkan bahwa sumber pendapatan utama MNCN berasal dari pendapatan non-FTA.
+ There are no comments
Add yours