JAKARTA – Penggunaan bom fosfor putih yang dilakukan Israel dalam perang menarik perhatian banyak pihak. Karena dampaknya sangat buruk bagi tubuh manusia.
Menurut situs Human Rights Watch, Rabu (9/10/2024), bom fosfor putih telah digunakan dalam banyak perang selama beberapa dekade.
Penggunaan bom terbaru teridentifikasi melalui video dan kesaksian tentara Israel yang menggunakan fosfor putih dalam operasi militer di Lebanon dan Gaza pada 10 dan 11 Oktober 2023.
Fosfor putih sebenarnya sering digunakan sebagai pendeteksi asap atau senjata karena menyebabkan luka bakar yang parah dan dapat menimbulkan efek jangka panjang bagi penyintas. Penggunaannya di wilayah padat penduduk di Kota Gaza akan melanggar persyaratan hukum kemanusiaan internasional yang mengharuskan pihak-pihak yang berkonflik untuk mengambil tindakan pencegahan.
Israel telah menggunakan bom fosfor putih selama bertahun-tahun. Selama Operasi Cast Lead pada tahun 2008 hingga 2009, tentara Israel menjatuhkan sekitar 200 buah fosfor putih di tanah Palestina. Israel menggunakan bom fosfor putih pada perang tahun 1948.
Selain itu, pasukan Zionis menjatuhkan bom fosfor putih di Jalur Gaza setidaknya tiga kali selama perang Januari 2009.
Irak juga diketahui menggunakan bom fosfor putih di Mosul pada Juni 2017 berdasarkan rekaman video. Rekaman tersebut menunjukkan penggunaan meriam darat. Rusia dituduh menggunakan bom dalam serangan Luhansk, menurut kepala pemerintahan regional Luhansk, Sirhi Hedai.
+ There are no comments
Add yours