Lantik Pj Gubernur Sumut, Sumsel, dan NTB, Mendagri: Pengalamannya Dibutuhkan Daerah

Estimated read time 3 min read

JAKARTA – Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Muhammad Tito Karnavian resmi menjabat sebagai Pj Gubernur Sumatera Utara (Sumut), Sumatera Selatan (Sumatera), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). Ketiga orang tersebut yakni Agus Fatani ditunjuk sebagai eksekutor. Elan Setiadi, Pj Gubernur Sumut. Gubernur Sumsel dan Pj Hasanuddin. Gubernur NTB.

Pada Senin (24/6/2024) Sasana Bhakti Praja (SBP) dilantik di Kantor Pusat Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) di Jakarta.

Pembukaan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia (Kepress) Nomor 70/P Tahun 2024 tentang pemberhentian dan pengangkatan pejabat eksekutif. Gubernur mulai 21 Juni 2024.

Dalam sambutannya, Tito menyampaikan bahwa terinspirasi dari pembukaan acara tersebut, A. Gubernur NTB Lalu Geeta Ariadi mengundurkan diri karena ingin ikut serta dalam Pilkada Serentak 2024, sarannya kepada Pj Pj. Kepala daerah, dia tidak pernah mencampuri hak politik.

Namun pengurus daerah yang menjabat saat ini harus mematuhi aturan yakni mengundurkan diri 40 hari sebelum masa pendaftaran pada 27 Agustus 2024. “Kami mohon agar mereka segera diberitahu agar pilkada bisa dilaksanakan secara adil dan mengakomodasi teman-teman yang memilih. Ikut serta dalam pilkada untuk manuver yang lebih luas karena presiden saat ini. “Sebatas karena menyangkut membangun hubungan politik,” ujarnya.

Tito mengatakan, setelah menyatakan keinginannya untuk maju di Pilkada 2024, Lalu Geetha harus diberi ruang dan waktu yang lebih untuk membangun jaringan saat bertanding.

Otomatis yang saya maksud dengan penafsiran pernyataan itu adalah keinginan untuk mundur dan otomatis saya harus mempersiapkannya, kata dia.

Tito mengatakan Lalu Geeta tidak bisa digantikan oleh Pemerintah Provinsi (Pemrov) NTB. Alasan untuk menjadi seorang aktor. Gubernur di tingkat provinsi adalah Sekretaris Divisi (Sekda) yang dijabat oleh Lalu Geetha. Oleh karena itu, dipilihlah kandidat untuk menggantikan Lalu Geeta dengan mengorbankan pejabat pemerintah pusat.

Setelah rapat Tim Penilai Akhir (TPA) yang dihadiri para pimpinan kementerian dan lembaga, Hasanuddin akhirnya terpilih dan menjabat sebagai pelaksana tugas saat itu. Gubernur Sumatera Utara. Langkah itu dilakukan karena Hasanuddin merupakan ahli di Kementerian Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Kemenko Polhukam).

“Sebagai pejabat pemerintah pusat, Hasanuddin sering memimpin daerah, termasuk pengawasan. Kalau tidak punya pengalaman bertindak. Pemimpin daerah bisa misinformasi atau disesatkan, sehingga perlu pengalaman,” ujarnya.

Apalagi di wilayah NTB akan ada event besar seperti MotoGP, dan sedang berlangsung pembangunan pabrik logam besar. Oleh karena itu, jabatan Pj Gubernur NTB sebaiknya diangkat oleh orang yang berpengalaman dalam menjalankan tugas eksekutif. Ketua Distrik. Diangkatnya Hasanuddin sekaligus memberikan pengalaman baru. “Saya sudah sembilan bulan berada di Sumut, dan kini saya mendapat pengalaman baru di daerah baru,” ujarnya.

Begitu pula dengan pengganti Hasanuddin yakni Direktur Jenderal (Dirjan) Pembangunan Keuangan Daerah (Cuda) Kementerian Dalam Negeri Agus Fatani yang sebelumnya menjabat di posisinya. Gubernur Sumatera Selatan. Tito mengatakan Fatoni dipilih sebagai eksekutor. Sebab, Gubernur Sumut punya pengalaman sebagai pejabat eksekutif. Ketua Distrik.

Pengalaman tersebut sangat dibutuhkan mengingat Provinsi Sumatera Utara, selain Provinsi Aceh, merupakan salah satu tuan rumah Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI.

Makanya kita tidak mau ambil risiko, orang-orang yang sudah dua kali pengalaman menjadi kepala daerah, yang paham keuangan daerah, karena lebih banyak persoalan dari seluruh persoalan keuangan di PON ini, kata dia. jelas menteri. bagian dalam

Saat ini, kata Tito, terpilihnya Ellen Setiadi ke kursi eksekutif menjadi alasannya. Sebab, Gubernur Sumsel ingin memberikan pengalaman kepada pejabat pemerintah pusat. Ellen merupakan pejabat tinggi Kementerian Koordinator Perekonomian yang banyak menangani pengendalian inflasi dan pertumbuhan ekonomi.

Mantan Kapolri ini berharap kedatangan Ellen bisa berkontribusi terhadap pembangunan perekonomian Provinsi Sumsel. Kembali ke Kementerian Koordinator Perekonomian juga bisa memberikan pengalaman baru bagi Ellen untuk mematangkan orientasinya terhadap daerah.

Sebagai informasi, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlanga Hartarto, Wakil Menteri Dalam Negeri (Wamendagri) John Wempi Wetipo, Ketua Kelompok Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP PKK) Tri Tito Karnavian dan lainnya turut hadir dalam pembukaan tersebut. . Pejabat yang bersangkutan.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours