Larut dalam keindahan Danau Lut Tawar bernuansa Wakatipu

Estimated read time 5 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Kabut masih tipis di Tasik Lut Tawar, Takengon, Aceh Tengah pagi itu. Suhu udara masih dingin mencapai 16 derajat Celcius.

Hal tersebut tak menyurutkan massa yang berbondong-bondong memadati kawasan kecil yang dibangun di sisi barat Tasik Lut Tawar itu. Masing-masing penuh upacara menyaksikan aksi para atlet triatlon yang bertanding di XXI. Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024.

Kabut yang masih menyelimuti membuat mereka harus sedikit menyipitkan mata untuk melihat lebih jelas sekoci yang menemani para atlet unjuk kebolehan di ajang air di perairan dingin Tasik Lut Tawar.

Seiring kabut perlahan menghilang, satu per satu para atlet keluar dari perairan Tasik Lut Tawar, disambut sorak-sorai penonton yang menggelegar diiringi tepuk tangan meriah.

Panorama tempat triathlon XXI. Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumut 2024 akan digelar di Tasik Lut Tawar, Takengon, Aceh Besar pada Rabu (11/09/2024). (ANTARA/FAJAR SATRIYO)

Tasik Tasik Lut Tawar

Danau Air Tawar atau sering disebut Danau Air Tawar oleh masyarakat Takengon merupakan sebuah danau yang terletak di Dataran Tinggi Gayo Kabupaten Aceh Tengah yang merupakan rangkaian Pegunungan Bukit Barisan. D

Danau ini merupakan danau tektovulkanik yang terbentuk seiring dengan patahan Semangko, dengan luas 5.472 hektar, panjang 17 km, dan lebar 3.219 km.

Dinamakan Tasik Lut Tawar karena telaga ini terbentang seperti laut dengan airnya yang berwarna biru laut, namun airnya terasa segar tidak asin.

Menikmati Danau Air Tawar di pantai yang menghadap ke perairan danau dan pegunungan yang menjulang tinggi menarik pemandangan yang sama dengan Danau Wakatipu yang terletak di Pulau Selatan Selandia Baru.

Kedua danau ini sekilas mirip jika melihat pemandangan pegunungan yang mengelilingi danau. Danau Wakatipu menawarkan pemandangan yang bisa dinikmati dari Queenstown.

Selain pemandangannya yang tampak mirip, Danau Air Tawar dan Danau Wakatipu memiliki suhu yang cukup berbeda. Suhu di Tasik Lut Tawar berada pada titik tertinggi 26 derajat Celcius dan terendah 16 derajat Celcius selama sebulan terakhir.

Sedangkan Danau Wakatipu memiliki suhu tinggi 13 derajat Celcius dan suhu rendah 2 derajat Celcius.

Sebagai destinasi wisata, Tasik Lut Tawar dan Tasik Wakatipu sekilas mirip, menawarkan pemandangan danau yang dikelilingi pegunungan.

Ketua Federasi Triathlon Indonesia (FTI) Armand van Kempen meyakini kedua danau tersebut memiliki pemandangan yang sama dengan dikelilingi pegunungan hijau.

“Kalau kita lihat lapangannya di sini, dari sini sama seperti di Selandia Baru di Indonesia. Kita bisa melihat danaunya yang dikelilingi perbukitan ya, suhunya juga bagus. Sulit untuk mencapai suhu seperti itu. Mungkin suhunya seperti itu. cuma ada di Takengon ya di tempat lomba,” kata Armand Van Kempen.

Danau Lut Tawar, salah satu destinasi wisata unggulan di Aceh, menyediakan beberapa perahu bagi wisatawan yang ingin menjelajahi danau tersebut. Operator kapal pesiar mematok biaya sebesar Rp 20 ribu hingga Rp 25 ribu.

Selain itu, wisatawan dapat menikmati Tasik Lut Tawar dengan mendirikan tempat perkemahan di sekitar Tasik Lut Tawar.

Potensi Tasik Lut Tawar

Tasik Lut Tawar menjadi saksi sejarah ajang triathlon yang pertama kali digelar pada Pekan Olahraga Nasional. Triathlon yang sebelumnya dipertandingkan secara eksibisi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020, akhirnya dipertandingkan pertama kali secara resmi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024.

Triathlon atau triathlon adalah olahraga yang meliputi renang, bersepeda, dan lari dalam satu perlombaan yang dilakukan secara terus menerus dalam waktu yang bersamaan.

Umumnya olahraga ini dimainkan di dekat perairan terbuka seperti sungai, danau, laut, atau kolam buatan di dekat jalan raya atau jalur off-road.

Olahraga ini sebenarnya sudah lama diperkenalkan pada tahun 1920-an oleh Scott Tinley di Perancis, namun baru populer kembali pada tahun 1974, ketika perlombaan triathlon pertama diadakan di Mission Harbour, San Diego, AS.

Triathlon baru masuk ke Indonesia pada tahun 1995. Kemudian pada tahun 2006, Mark Sungkar bersama Syahrial Oesman mengumumkan pembentukan Federasi Triathlon Indonesia atau yang sekarang dikenal dengan Federasi Triathlon Indonesia (FTI).

Ajang triathlon di Indonesia pernah diselenggarakan di Jakarta, Palembang, Bogor, Surabaya hingga Sibolga dan Pangandaran. Namun, baru di Takengon triathlon pertama kali dipertandingkan sebagai event berskala nasional.

Pada PON ke-21 ini, triathlon dipertandingkan dalam delapan cabang olahraga, yaitu triathlon jarak standar pa/pi, triathlon jarak pa/pi, aquathlon jarak standar pa/pi, dan sprint jarak duathlon pa/pi.

Triathlon sebagai perlombaan yang mengedepankan daya tahan dan ketangkasan, khususnya membutuhkan tempat dengan suhu udara yang dingin dan rendah.

Direktur Umum FTI Armand Van Kempen mengatakan, selama pertandingan di Tasik Lut Tawar, suhu udara sesuai dengan kebutuhan untuk menyelenggarakan venue triathlon dengan suhu rata-rata sekitar 16 derajat.

Armand Van Kempen juga mengatakan, ada kemungkinan Tasik Lut Tawar diusulkan menjadi tuan rumah Kejuaraan Asia atau Piala Triathlon Asia.

“Jadi kami juga beberapa kali bertanding di Papua, Kalimantan, Sulawesi. Ini pertama kalinya kami berangkat ke ketinggian 1.200 dengan suhu udara mencapai 16 derajat. Itu yang sebenarnya kami cari.” untuk Dan kami juga umumkan bahwa “Bupati, Bupati PJ dan Ketua KONI Pusat menyampaikan harapannya agar penyelenggaraan Asian Series Championship Series tahun depan dapat diakomodir dan difasilitasi,” kata Armand.

FTI juga tidak menutup kemungkinan Tasik Lut Tawar akan menjadi salah satu lokasi pemusatan latihan (TC) timnas Indonesia ke depannya, mengingat suhu dan kondisinya sangat cocok untuk penyelenggaraan triathlon.

Atlet triathlon Aceh Renata Berliana Aditya pun berharap dengan kondisi cuaca yang sesuai untuk ajang triathlon tersebut, kedepannya ajang triathlon tersebut akan digelar di Tasik Lut Tawar yang digelar di danau yang merupakan muara 25 anak sungai krueng tersebut.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours