Lawan Sanksi Baru AS, Rusia dan China Berhasil Temukan Solusi Pembayaran

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Rusia dan China menemukan strategi baru untuk memperluas sanksi Barat yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Perdagangan Rusia dan Tiongkok diblokir pekan lalu terhadap satu-satunya cabang bank Rusia di Tiongkok. Namun, kunjungan Presiden Rusia Vladimir Putin ke Tiongkok bulan lalu memastikan bahwa kedua negara memiliki opsi pembayaran.

Reuters melaporkan bahwa sejak kunjungan Presiden Putin ke Tiongkok, bank-bank yang diberi wewenang khusus telah didirikan di daerah perbatasan yang memungkinkan perusahaan-perusahaan Rusia membuka rekening asing (NRA) di bank-bank Tiongkok. Kebijakan tersebut merupakan langkah penting karena VTB (VTBR.MM) terkena sanksi ketika membuka cabang baru di Shanghai.

Barat memperluas sanksi ketika Rusia dan Tiongkok berhasil mencetak rekor perdagangan baru tahun lalu dengan mencatat rekor $240 miliar. Penting bagi kedua negara sahabat ini untuk terus memperkuat kerja sama dengan memastikan kelancaran pembayaran.

Solusi ini melibatkan bank-bank regional untuk menghindari sanksi AS. Meskipun terdapat komplikasi, Moskow dan Beijing terus mengambil langkah-langkah untuk menghindari peningkatan sanksi.

Penggunaan bank di wilayah perbatasan memfasilitasi pergerakan antar perantara yang bekerja atas nama perusahaan Rusia. Sebuah sistem yang melibatkan bank-bank kecil yang melakukan perdagangan terbatas untuk mengurangi potensi kerugian bagi Tiongkok.

Namun, kemungkinan pembayaran ke perusahaan Rusia mungkin berkurang. Seorang pejabat senior Departemen Keuangan AS mengatakan pada bulan ini bahwa pihaknya berupaya mengidentifikasi bank-bank kecil dengan departemen kepatuhan yang lebih lemah yang terus membantu memproses transaksi yang membantu produksi militer Rusia.

Perdagangan dengan Beijing menjadi semakin penting bagi Rusia sejak Moskow mengirimkan pasukan ke Ukraina pada Februari 2022. Saat itu, bank-bank Rusia diblokir dalam sistem pembayaran SWIFT global. Pada saat yang sama, banyak negara dan perusahaan Barat memutuskan hubungan dengan Rusia.

“Setelah kunjungan Putin, bank-bank muncul di salah satu provinsi di Tiongkok yang membuka rekening NRA untuk perusahaan-perusahaan Rusia di wilayah Tiongkok,” kata sumber bank kepada Reuters, Sabtu (22-06-2024).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours