Layanan Imigrasi Terganggu Gara-gara PDN Kominfo Down, Silmy Karim: Konsekuensi Digitalisasi

Estimated read time 2 min read

BANDUNG – Direktur Jenderal Departemen Imigrasi (Dijang) memastikan sistem keimigrasian tidak mengalami gangguan. Gangguan di beberapa bandara internasional pada Kamis (20/6/2024) disebabkan oleh rusaknya Pusat Data Nasional (NDC) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo).

Ini Sabtu (22/6/2024); Hal itu diungkapkan Direktur Jenderal Imigrasi Kota Bandung Silmy Karim usai menghadiri Festival Imigrasi “Imifest” 2024 di Sasana Budaya Ganesa ITB.

“Sebenarnya bukan sistem keimigrasian yang rusak, melainkan PDN Kementerian Komunikasi dan Informatika. Harusnya lembaga atau instansi pemerintah memasang servernya di PDN tersebut,” kata Silmy.

Ia menjelaskan, imigrasi merupakan layanan pemerintah bagi masyarakat yang telah menerapkan transformasi digital secara masif.

“Jadi ketergantungan kita terhadap sistem data dan jaringan yang diselenggarakan Kominfo sangat tinggi,” jelasnya.

Jadi disrupsi ini merupakan salah satu akibat dari kecanduan digital.

“Dengan semakin digitalnya pelayanan publik, konsekuensinya adalah ketika ada masalah sistem, bukan masalah server atau data nasional, maka dampaknya terhadap layanan akan langsung terasa,” ujarnya.

Untuk mengatasi gangguan tersebut, Silmy mengatakan pihaknya siap membuka seluruh loket untuk mempercepat layanan check-in manual di bandara.

“Untuk pelayanan penyeberangan jalan; Dulu, orang asing pun di bandara menggunakan sistem digital, gerbang otomatis, sistem pemblokiran; Bisa lewat sistem Interpol yang mengacu pada hak masuk dan keluar. Saya melakukannya sendiri,” katanya.

“Layanan otomatis yang dulunya otomatis kini menjadi manual dan pemeriksaan mandiri membutuhkan lebih banyak waktu,” tambahnya.

Silmy mengatakan, setidaknya ada tiga bandara yang mengalami gangguan. Diantaranya adalah Bandara Soekarno-Hatta; Di antaranya Bandara Ngurah Rai Bali dan Bandara Hang Nadim Batam.

“Ini bandara tersibuk, jadi kami masih bisa menangani bandara lain dengan sangat baik,” ujarnya.

Silmy memastikan tim Kominfo dan pihaknya masih berupaya memulihkan sistem yang selama ini bermasalah.

“Saya yakin suatu saat tim akan berusaha semaksimal mungkin agar kedua solusi terpisah tersebut dilakukan di luar Kominfo bersama Kementerian Komunikasi dan Informatika,” ujarnya.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ada solusinya,” ujarnya. Dengan begitu, pelayanan masyarakat bisa kembali normal,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours