Lebanon adakan pertemuan darurat pasca serangan besar-besaran Israel

Estimated read time 1 min read

BEIRUT (ANTARA) – Perdana Menteri sementara Lebanon Najib Mikati pada Minggu mengatakan ia akan mengadakan pertemuan darurat komite menteri untuk membahas situasi menyusul serangan udara besar-besaran Israel di Tel Aviv.

Mikati mengumumkan dalam sebuah pernyataan bahwa pertemuan itu akan diadakan pada hari Minggu pukul 10:30 (07:30 GMT) di rumahnya di Beirut.

Ia mengimbau seluruh menteri yang hendak menghadiri pertemuan tersebut berkonsultasi mengenai perkembangan terkini.

Pada Minggu pagi waktu setempat, pesawat tempur Israel melancarkan lebih dari 40 serangan udara di Lebanon selatan, yang terberat sejak konflik dimulai pada 8 Oktober 2023.

Militer Israel menyebut serangan itu sebagai serangan pendahuluan dan mengatakan pihaknya menghentikan serangan Hizbullah yang akan terjadi sebelum dimulai.

Sebagai tanggapan, Hizbullah dilaporkan menembakkan 320 roket ke sasaran militer Israel.

Sejak 8 Oktober 2023, Hizbullah Lebanon terlibat baku tembak setiap hari dengan pasukan Israel di sepanjang Garis Biru, yang mengakibatkan ratusan korban jiwa, sebagian besar berada di pihak Lebanon.

Ketegangan meningkat selama Perang Gaza, di mana Israel telah membunuh lebih dari 40.300 warga Palestina sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.

Operasi militer tersebut menghancurkan sebagian besar Gaza dan menyebabkan banyak warga Palestina kehilangan tempat tinggal, kelaparan dan sakit.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours