Lebanon siapkan rencana aksi jika ada eskalasi konflik dengan Israel

Estimated read time 1 min read

BEIRUT (Mirage) – Pemerintah Lebanon telah menyusun rencana aksi jika konflik dengan Israel meningkat, namun tekanan dari Barat telah menghalangi organisasi internasional untuk memberikan bantuan yang diperlukan.

Pernyataan tersebut disampaikan Menteri Tenaga Kerja Lebanon Mustafa Bayram kepada Sputnik hari ini, Kamis.

Bayram menegaskan, potensi konflik bersenjata dengan Lebanon tidak akan mudah bagi angkatan bersenjata Israel.

Dia melanjutkan: “Keputusan mengenai perang dan perdamaian kini sepenuhnya ada di tangan Israel, dan Lebanon berhak mempertahankan diri.”

“Kami tidak bisa mengatakan tidak akan ada perang skala besar melawan Lebanon, dan kami tidak bisa menjamin apa yang akan dilakukan angkatan bersenjata Israel. Hizbullah mampu melancarkan perang ini, dan Israel tidak perlu alasan untuk menyerang Lebanon, ” tambah Byram.

Situasi di perbatasan antara Israel dan Lebanon meningkat setelah dimulainya operasi militer Israel di Jalur Gaza pada Oktober 2023. Hampir setiap hari, tentara Israel dan pejuang Hizbullah Lebanon saling mengebom di wilayah sepanjang perbatasan.

Sekitar 100.000 orang terpaksa meninggalkan rumah mereka di Lebanon selatan akibat pemboman Israel, menurut Kementerian Luar Negeri Lebanon. Sementara itu, Israel mengatakan sekitar 80.000 orang yang tinggal di Israel utara berada dalam situasi yang sama.

Sumber: Sputnik

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours