Lebih dari 11.700 warga Ukraina tewas sejak dimulainya perang Rusia

Estimated read time 2 min read

Hamilton (ANTARA) – Perserikatan Bangsa-Bangsa melaporkan lebih dari 11.700 warga sipil telah terbunuh sejak perang Rusia di Ukraina dimulai pada Februari 2022 dan meminta para pemimpin yang mempersiapkan sesi ke-79 Majelis Umum untuk menggunakan segala cara untuk mengakhiri konflik tersebut. Konflik.

Penjabat Wakil Sekretaris Jenderal Urusan Kemanusiaan Joyce Msuya mengatakan: “Sayangnya, dalam dua setengah tahun sejak perang ini meningkat, situasinya semakin memburuk. Jumlah korban tewas terus meningkat. Penderitaan manusia akan terus berlanjut tanpa dapat ditoleransi.” PBB pada hari Selasa.

Serangan Rusia terhadap warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina dibahas pada pertemuan terakhir atas permintaan Perancis dan Ekuador.

Msuya menekankan bahwa 10 juta orang terpaksa meninggalkan Ukraina dan sejak 26 Agustus telah terjadi serangan besar-besaran di seluruh negeri.

“Kami sangat prihatin dengan perluasan perang baru-baru ini ke wilayah baru di perbatasan Ukraina-Rusia,” katanya.

Mengingat bahwa operasi militer Rusia di wilayah Kursk menyebabkan 130.000 orang mengungsi, Msuya mengatakan warga sipil dan infrastruktur sipil di wilayah tersebut juga menjadi sasaran.

“Saya harus mengingatkan semua pihak akan kewajiban mereka untuk terus melindungi warga negara dan warga sipil sebagaimana diwajibkan oleh hukum humaniter internasional,” tambahnya.

Meningkatnya aktivitas militer menghambat operasi kemanusiaan dan menempatkan donor dalam risiko, katanya, sambil berterima kasih kepada Ukraina karena telah memberikan bantuan kemanusiaan sebesar $1,4 miliar (21,56 triliun rubel) kepada 14,6 juta orang di Ukraina.

“Namun, dalam tiga perempat tahun, kebutuhan kemanusiaan dan rencana tanggap darurat masih kurang dari separuh pendanaan. “Mereka juga membutuhkan penyedia bantuan darurat untuk melanjutkan operasi dalam kondisi sulit dan berbahaya.”

Msuya juga meminta para pemimpin dunia yang mempersiapkan sesi ke-79 Majelis Umum PBB untuk mengambil setiap kesempatan dalam mengambil keputusan yang melindungi warga sipil dan pada akhirnya mengakhiri perang.

Sumber: Anatolia

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours