Lebih dari Gatal dan Bersin, Alergi Susu Bisa Berakibat Fatal bagi Perkembangan Anak

Estimated read time 2 min read

dlbrw.com, JAKARTA – Alergi susu sapi yang tidak ditangani dengan cepat dan tepat dapat mengganggu tumbuh kembang anak dalam jangka panjang. Efek alergi ini bisa bervariasi, mulai dari ringan hingga berat, dan berisiko memengaruhi berbagai sistem dalam tubuh.

Dokter spesialis anak, konsultan imunologi, Prof.Dr. SpA(K) Budi Setiabudiawan menjelaskan, alergi susu sapi dalam jangka pendek dapat menimbulkan rasa tidak nyaman, serta sulit makan dan tidur. Efek jangka panjang termasuk berat badan buruk, malnutrisi, dan pertumbuhan lambat. Selain itu, alergi yang berkepanjangan dapat meningkatkan risiko terjadinya penyakit atopik lainnya, seperti asma atau pneumonia.

Gejala alergi susu sapi pada anak bisa bermacam-macam, namun yang paling umum adalah alergi susu sapi, gatal-gatal, bahkan diare, kata Budi dalam diskusi yang diselenggarakan Nutricia dengan topik pengelolaan susu sapi. Alergi susu. , Selasa (25/6/2024).

Selain itu, alergi susu sapi dapat menyebabkan gangguan pernafasan yang serius seperti alergi. Umumnya, anak-anak dengan alergi susu sapi akan semakin besar sensitivitasnya seiring bertambahnya usia, biasanya antara usia tiga hingga lima tahun.

Namun, ada sejumlah kecil anak yang mungkin terus mengalami alergi terhadap orang dewasa. “Perawatan dini dan tepat sangat penting untuk mencegah dampak buruk yang lebih serius dan memastikan anak-anak tumbuh subur,” katanya.

Ia mengatakan orang tua sebaiknya memeriksakan diri ke dokter setelah mengalami reaksi alergi. Dokter biasanya menyarankan untuk menghilangkan susu sapi dari menu makanan anak dan mencari sumber nutrisi lain. Kemudian pantau tumbuh kembang anak secara rutin.

Strategi pengobatan ini harus diterapkan dengan cepat dan akurat untuk meminimalkan dampak negatif sensitisasi. “Anak-anak yang sensitif terhadap susu sapi dapat hidup sehat dan berkembang secara optimal,” ujarnya.

Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), prevalensi alergi susu sapi pada anak Indonesia berkisar antara 2% hingga 7,5%. Protein susu sapi merupakan alergen kedua yang paling umum setelah telur.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours