Lebih dari lima ribu wisatawan kunjungi Kepulauan Seribu

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Sebanyak 5.293 wisatawan berkunjung ke Kepulauan Seribu saat libur Idul Adha pada 15 dan 16 Juni 2024.

“Menjelang Idul Adha pada Senin (17/6), banyak wisatawan yang berkunjung ke Kepulauan Seribu untuk menikmati banyak destinasi,” kata Kepala Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Kepulauan Seribu Sonti Pangaribuan di Jakarta, Minggu. .

Dia mengatakan, wisatawan datang dari berbagai pintu gerbang kawasan Kepulauan Seribu, antara lain Marina Ancol, Muara Angke, Tanjung Pasir, dan Dermaga Citiis.

Dia menjelaskan, wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kepulauan Seribu banyak yang mengunjungi kepulauan tersebut untuk tujuan hunian dan rekreasi.

Menurut dia, kunjungan wisatawan akan meningkat dalam beberapa hari mendatang.

Ia mengatakan, akses menuju Kepulauan Seribu relatif mudah dan fasilitas yang ditawarkan memudahkan wisatawan berlibur.

Untuk menuju Kepulauan Seribu, wisatawan bisa mengakses Dermaga Kali Adem dan Marina Ancol dengan harga berbeda.

Melalui dermaga Kali Adem pengunjung bisa menggunakan perahu kayu dengan harga sekitar Rp 50k hingga Rp 80k, dan juga bisa menggunakan perahu Dishub DKI Jakarta dengan harga sekitar Rp 44k hingga Rp 74k.

Sedangkan harga tiket melalui dermaga Marina Ancol sekitar Rp150 ribu hingga 200 ribu, ujarnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Kepulauan Seribu, Junaedi mengatakan, pihaknya telah menyediakan sebelas destinasi wisata yang mengarah ke pulau-pulau berpenghuni tersebut dan menyarankan Provinsi DKI Jakarta membuat peraturan daerah (perda) sebagai pendukungnya.

“Pemerintah daerah sudah maju dan maju, ada perubahan dan ide, jadi masuk akal untuk melakukan hal ini,” ujarnya.

Menurut dia, jika mengandalkan Pendapatan dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kepulauan Seribu (APBD), pembangunan di daerah tersebut tidak akan lebih baik.

Junaedi menjelaskan, proses peningkatan PAD ini dilakukan bersamaan dengan transformasi DKI Jakarta menjadi Daerah Khusus Ibukota (DKJ).

“Jakarta menjadi kota global dengan banyak referensi di bidang pariwisata dan pembentukan Kawasan Kebijakan Pariwisata Nasional (KSPN),” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours