Lebih permisif terhadap korupsi, IPAK 2024 Indonesia turun ke 3,85

Estimated read time 2 min read

Jakarta dlbrw.com – Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan Indeks Perilaku Anti Korupsi (IPAK) masyarakat Indonesia pada tahun 2024 sebesar 3,85 poin, berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RJPMN) 2024 masih sebesar 0,29 poin . di bawah. tujuannya. “Nilai IPAK mencapai 3,85, turun 0,07 poin dibandingkan APPK tahun 2023 yang mencapai 3,92. Penurunan IPAK tentunya menjadi indikator bahwa masyarakat semakin toleran terhadap perilaku korupsi,” kata Praktisi BPS. Ketua Amalia Adininggar Widyasanti di Jakarta. Senin. Menurut Amalia, penurunan tersebut disebabkan melemahnya indeks persepsi dan indeks pengalaman masyarakat terkait pelayanan publik. Amalia menjelaskan, APK merupakan ukuran yang mencerminkan perilaku antikorupsi di masyarakat yang diukur dengan skala 0 sampai 5. Semakin tinggi nilai indeks ini maka semakin tinggi pula budaya antikorupsi di masyarakat. Namun sebaliknya, semakin rendah nilai IPAK maka semakin toleran masyarakat terhadap perilaku korupsi. Menurutnya, indeks ini menggambarkan perilaku dan pengalaman seseorang mengenai korupsi kecil-kecilan (korupsi kecil), serta korupsi besar-besaran atau penyalahgunaan kekuasaan tingkat tinggi yang menguntungkan segelintir orang dan merugikan masyarakat. Selain itu, ia mengatakan APPK 2024 dihitung berdasarkan hasil survei perilaku antikorupsi yang dilakukan di 186 kabupaten/kota sampel untuk evaluasi tingkat nasional. Jumlah blok sampel pencacahan pada survei ini sebanyak 1.100 dengan target jumlah sampel rumah tangga mencapai 11.000. Survei IPAK dilakukan secara tatap muka pada tanggal 22 April-22 Mei 2024 dan data yang dikumpulkan meliputi pendapat atau persepsi adat istiadat di masyarakat dan pengalaman terkait pelayanan publik dalam hal suap, kepuasan, pemerasan dan nepotisme. Dalam lima tahun terakhir, IPAK Indonesia stagnan di angka 3,8 hingga 3,9 poin. Baca juga: BPS Laporkan Indeks Perilaku Anti Korupsi Membaik pada 2022 Baca juga: Keterbukaan Informasi Publik Bisa Cegah Budaya Korupsi Baca juga: BPS Sebut Masyarakat Indonesia Sangat Anti Korupsi

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours