Ledakan Bom Truk Guncang Tel Aviv Israel, 1 Orang Tewas

Estimated read time 2 min read

TEL AVIV – Sebuah bom truk mengguncang Tel Aviv, Israel pada Minggu malam. Satu orang yang diduga melakukan kejahatan tersebut tewas dalam ledakan ini.

Mengutip Times of Israel, Senin (19/8/2024), Walikota Tel Aviv Peretz Amar mengatakan kepada wartawan di lokasi kejadian bahwa ledakan tersebut disebabkan oleh bom yang dibawa oleh orang yang tewas tersebut.

Sulit melihat mayatnya, katanya.

“Kami tahu dia bukan orang awam yang tidak bersalah, tapi orang yang membawa bahan peledak,” ujarnya.

“Apakah ini tindakan kriminal atau serangan [teroris]?” Sangat penting untuk mengidentifikasi pria ini untuk mengetahui situasi ini,” tambahnya seraya menambahkan bahwa kecurigaan adanya serangan teroris diperkuat dengan penyelidikan awal di lokasi kecelakaan.

Menurut Amar, seorang whistleblower yang juga terluka dalam kejadian tersebut bisa membantu penyelidikan.

Kepala polisi di Tel Aviv juga mengatakan kepada media bahwa orang yang meninggal itu bekerja sendirian dan tidak punya teman.

Israel National News melaporkan, korbannya adalah seorang pria berusia 50 tahun. Dia dinyatakan meninggal di lokasi kejadian di Jalan Liae.

Reporter tersebut melaporkan bahwa seorang pria berusia 33 tahun terluka ringan akibat garam dan dirawat di rumah sakit.

Polisi menerima beberapa panggilan darurat, dan warga serta polisi melaporkan potongan tubuh berserakan di jalan.

Ledakan tersebut menimbulkan banyak kerusakan pada sebuah mobil, namun polisi memastikan bahwa alat peledak tersebut dikemudikan oleh pria tersebut sendiri.

Badan keamanan Israel, yang lebih dikenal dengan akronim Shabak atau Shin Bet, juga sedang menyelidiki insiden tersebut.

Ledakan hari Minggu terjadi di tengah meningkatnya pola kekerasan sejak dimulainya perang yang sedang berlangsung antara Israel dan Hamas.

Konflik ini diawali dengan serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober 2023 di selatan Israel, yang menurut perkiraan otoritas Zionis, membunuh dan menculik sekitar 1.200 orang.

Kementerian Kesehatan Gaza mengatakan sekitar 40.000 orang tewas akibat serangan brutal Israel selama perang di wilayah berpenduduk padat itu.

Eskalasi ini terjadi ketika pemerintahan Presiden AS Joe Biden mendorong terobosan dalam pembicaraan yang telah lama terhenti antara Israel dan Hamas.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours