Legenda Bulu Tangkis Putri Turun Gunung Pantau Talenta Berbakat di Fase Screening

Estimated read time 2 min read

Maria Christine Yulianti terpaksa turun gunung untuk memantau bakat di Audisi Publik PB Djarum 2024. Peraih medali perunggu Olimpiade Beijing 2008 itu menyampaikan apresiasinya kepada ribuan peserta yang telah bekerja keras untuk mencapai level selanjutnya.

Dan Maria tidak sendirian. Ia didampingi para pebulutangkis wanita tersohor lainnya seperti Debbie Susanto, Liliana Natsir, dan Suzi Susanti. Ia yakin, hanya sedikit atlet muda yang berprestasi dan berjuang keras.

Pengalaman tahun ini sangat bagus. Karena usianya yang masih muda, mereka menunjukkan semangat yang besar. Jarang sekali anak-anak muda di bawah 11 tahun berperilaku baik. Yang penting daya juang di lapangan. Karena kekuatan tempur harus dibarengi dengan kesetaraan, kata Maria dari situs resmi PB Djarum, Kamis (9/12/2024).

Selain itu, sebagai seseorang yang pernah melatih pemain yang berhasil mencapai liga besar, faktor penting lainnya adalah motivasi. Sebab, tidak sedikit dari pendatang baru binaan PB Djarum yang sibuk dan puas dengan prestasinya. Tentu saja pelatihan dan pembinaan formal di PB Djarum Lodge merupakan langkah awal untuk memulai perjalanan panjang.

“Motivasinya harus dijaga, jangan sampai motivasinya terlalu tinggi saat masuk seleksi ujian umum, tapi kalau masuk PB Djarum motivasinya turun banget, mulai dari latihan teknis, fisik, mental, hingga mengikuti kompetisi,” kata Marri.

Maria berharap para atlet yang lolos Development Awards dapat mengukir sejarah baru di Olimpiade dan menjaga laju kebangkitan matematika di India. “Kami berharap prestasi yang diraih saya dan Gregoria Mariska Tunjung di Olimpiade terus berlanjut dan naik ke jenjang yang lebih tinggi dengan meraih medali emas Olimpiade,” kata peraih medali emas Asian Games Tenggara 2007 itu.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours