Lemkapi serahkan Presisi Award ke RS Polri karena peduli korban kabel

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Lemkapi menyerahkan Penghargaan Presisi kepada RS Bhayangkara Tingkat I RS Sukanto (RS Pol Kramat Jati) karena mengakui kesembuhan korban badai, Sultan Rifat Alfatih.

“Kami hadir sebagai bentuk apresiasi dan ungkapan terima kasih. Masyarakat kami persembahkan kepada Kapolri dan tim RS Polri yang telah bekerja melayani dan membantu masyarakat dengan baik,” Dirjen Polri Penelitian kebijakan mengatakan. Lembaga (Lemkapi) Eddy Hasibuan saat menyerahkan Penghargaan Presisi kepada Kepala RS Bhayangkara TK I RS Sukanto Brigjen Dr Harianto, SP.PD di Jakarta, Jumat.

Lemkapi memberikan penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi atas kehadiran Polri dalam hal ini RS Polri Kramat Jati dalam memberikan pelayanan, perlindungan dan bantuan kepada Sultan.

Eddy mengatakan, RS Polri memberikan perawatan dan perawatan hingga Sultan pulih total dari kecelakaan tersebut.

Selain kepedulian terhadap masyarakat yang membutuhkan, Eddy juga melihat pelayanan RS Polri Kramat Jati terhadap anggota Polri dan masyarakat umum juga semakin ditingkatkan.

Pelayanan kesehatan kepada masyarakat dan anggota Polri juga harus terus ditingkatkan dengan berbagai pembenahan dan teknologi pelayanan kesehatan. Kami mohon jajaran Polri terus memberikan pelayanan yang lebih baik bagi masyarakat, ujarnya.

Sebelumnya, Kapolri Listio Sigit Prabowo mengirimkan tim dokter Polri untuk membantu Sultan Rifat Alfatih, korban kecelakaan akibat penerapan kabel fiber optik di kawasan Jakarta Selatan yang digelar pada 5 Januari 2023. sekitar pukul 22.00. . WIB

Kecelakaan bermula saat Sultan dan kawan-kawan sedang mengendarai mobil di Jalan Raya Antasari, Jakarta Selatan.

Mula-mula sebuah mobil berhenti di depan sepeda motor yang dikendarai Sultan. Tanpa dia sadari, kabel serat optik yang lepas tersangkut di dalam mobil.

Meski terjebak di dalam mobil, talinya tidak putus dan berubah menjadi Sultan. Akibatnya leher Sultan tersangkut di laut dan mengalami luka serius.

Meski dirawat di RS Pathmavati, korban mengalami kesulitan menelan makanan dan minuman dengan baik hingga harus menggunakan selang makanan karena berat badannya yang sangat rendah.

Usai menjalani perawatan di RS Polri, Sultan mengaku telah pulih dan mampu beraktivitas normal meski mengalami gangguan bicara. Untuk berkomunikasi secara lisan, Sultan menggunakan alat bantu laring elektronik.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours