Lewat Anak Usaha Pertamina Patra Niaga, Indonesia Pasok Energi ke Timor Leste

Estimated read time 3 min read

DILI – Indonesia telah menyediakan kebutuhan energi Timor Timur selama 40 tahun melalui anak perusahaan Pertamina Patra Niaga, Pertamina International Timor S.A. (GAMBUT). PITSA merupakan salah satu dari sembilan anak perusahaan PT Pertamina Patra Niaga yang resmi beroperasi sebagai unit usaha dalam negeri Timor Timur pada tahun 2015.

Saat ini saham PITSA meliputi 50% PT Pertamina Patra Niaga, 45% PT Pertamina Retail, dan 5% mitra lokal Timor Leste 4-Concorcio Timor Progresso (4-CTP). Melayani kebutuhan bahan bakar, LPG, pelumas dan petrokimia kendaraan dan pesawat terbang, PITSA hadir untuk menjamin ketersediaan energi di wilayah Timor-Leste.

Untuk menjamin kelangsungan operasional PITSA dan masalah keselamatan kerja, pengurus PT Pertamina Patra Niaga melakukan tinjauan manajemen terhadap unit operasional PITSA yang beroperasi di wilayah Dili, Timor Timur.

“Pertamina telah melayani kebutuhan energi Timor Timur sejak terminal BBM Dili dibangun pada tahun 1984. Termasuk masa perubahan. Sumber daya energi antara lain BBM, LPG, avtur dan petrokimia seperti aspal untuk pembangunan jalan dalam kondisi aman. Termasuk keselamatan permasalahan bagi para pekerja di Pertamina PITSA,” kata Komisaris Utama Pertamina Patra Niaga Ego Syahrial saat meninjau langsung unit operasional PITSA di Timor-Leste bersama Dewan Komisaris Muhammad Yusni dan Anwar.

Melalui PITSA, Pertamina Patra Niaga melakukan operasional distribusi bahan bakar Pertamax (RON 92), Pertadiesel, Avtur, pelumas, dan produk petrokimia. Saat ini, PITSA memiliki terminal bahan bakar di Dili, SPBU di Bebora, SPBU di Becora, SPBU di Metiauti, Airport Depot & Into Plane Service (ADIPS) Comoro dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Bulk LPG (SPBE) di Tibari. , dimana titik distribusi dari unit operasional Pertamina di Patra Niaga Indonesia seperti Surabaya, Kupang dan Atapupu hingga departemen perdagangan Singapura, Pertamina International Marketing & Distribution (PIMD) Pte. Ltd.

Rata-rata pengiriman BBM Pertamina di Timor Timur sebesar 5.854 kiloliter (KL) per bulan. Saat itu LPG mencapai 28 ton (MT) per bulan, dan pengiriman peralatan Avtur 140 KL per bulan. Sementara penyaluran kosmetik sebesar 11 KL per bulan.

“Usai penilaian, dewan mengapresiasi keberhasilan semester I tahun 2024. Dengan hasil yang baik ini, kami berharap PITSA menjadi contoh bagi Pertamina Patra Niaga dan terus meningkatkan penjualan dan mengembangkan pasar di Timor Timur,” imbuhnya. .

Pada saat yang sama, Ego dan Dewan Komisaris Pertamina Patra Niaga juga mengucapkan terima kasih kepada para pekerja yang bekerja di depo bandara, SPBU, dan terminal bahan bakar. Selain menekankan pentingnya mengedepankan isu keselamatan atau Health, Safety, Security and Environment (HSSE) dalam kehidupan dan budaya sehari-hari karyawan PITSA. Hal ini termasuk memeriksa fasilitas dan fasilitas serta melakukan kegiatan penilaian darurat.

Pj Sekretaris Perusahaan Pertamina Patra Niagan Heppy Wulansari mengatakan, Pertamina Patra Niaga dan pendanaan akan terus memperluas bahan bakar dan pelumas berkualitas, termasuk operasional stasiun layanan dan gudang di luar negeri.

“Sebagai Sub Holding Pertamina yang memimpin rantai bisnis ritel, kami berniat untuk terus berekspansi dan mendunia. Hal ini dilakukan dengan membuka peluang bagi produk-produk berkualitas Pertamina untuk memasuki pasar luar negeri yang lebih luas,” kata Heppy.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours