Lewat HLF MSP 2024, RI bidik perumusan pembiayaan alternatif untuk SDG

Estimated read time 2 min read

Jakarta (Antara) – Indonesia mampu mengembangkan alternatif pembiayaan untuk Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) melalui High-Level Forum of Multi-Stakeholder Partnership (HLF MSP) tahun 2024.

“Salah satu permasalahan yang menghambat tercapainya tujuan pembangunan adalah ketersediaan dana,” kata Wakil Direktur Kebijakan. Hukum, Pertahanan dan Keamanan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/Bapenas Bogat Widyatmoko saat konferensi pers di Jakarta, Rabu di Menara Bapenas.

Menurut Bogat, pencapaian SDGs masih tertinggal dibandingkan negara-negara Selatan.

Untuk itu HLF berharap ajang MSP 2024 dapat menjadi wadah penguatan kerja sama guna mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan.

“Oleh karena itu kami berharap HLF MSP ini tidak hanya memberikan manfaat ekonomi tetapi juga mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan,” tambahnya.

Ditegaskannya, kata kunci dalam implementasi HLF MSP adalah transformasi, kerjasama, keberlanjutan dan solidaritas. Akuisisi HLF MSP di Konon ini merupakan kelanjutan dari KTT Asia-Afrika tahun 1955.

“Bisa dikatakan ini adalah KTT Asia-Afrika gaya baru, gaya modern yang disesuaikan dengan dinamika pembangunan saat ini. Kami berharap hasil HLF MSP dapat memberikan manfaat tidak hanya bagi Indonesia, tetapi dunia,” kata Bogat. .

Ajang HLF MSP 2024 akan dilaksanakan di Bali 1-3. September 2024 merupakan peringatan 69 tahun Konferensi Asia Afrika yang dikenal dengan Bandung Spirit yang mengedepankan semangat solidaritas dan kerja sama antar negara berkembang.

Pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi wadah untuk merancang masa depan yang lebih komprehensif dan berkelanjutan dengan mempertemukan berbagai pemangku kepentingan dari seluruh dunia, berdasarkan semangat Bandung yang didirikan pada tahun 1955.

HLF MSP 2024 akan menjadi tonggak penting dalam sejarah diplomasi dan kerja sama pembangunan internasional, khususnya antar negara berkembang.

Forum ini tidak hanya akan mencari solusi permasalahan pembangunan global, namun juga memastikan bahwa semua pihak mempunyai komitmen dan peran dalam memperjuangkan solusi tersebut bersama-sama.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours