Lifter Luluk Diana tidak terbendung di kelas 49 kilogram putri 

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet Jawa Timur (Jatim) Luluk Diana Tri Wijayana tak terhentikan pada cabang angkat besi putri Pekan Olahraga Nasional (PON) Aceh-Sumatera di GOR Seramoe, Banda Aceh, Kamis.

Luluk mencatatkan angkatan bersih 184 kilogram, dengan rincian 84 kilogram pada ayunan dan 100 kilogram pada lempar untuk mengamankan medali emas.

Semua kekuatan mengungguli para pesaing. Peraih medali perak Syafira Dwi Puspita dari Jakarta mencatatkan total angkatan 145 kilogram dengan rincian 65 kilogram pada sentakan dan 80 kilogram pada lempar, sedangkan peraih medali perunggu Dhea Anisa Nabila dari Kalimantan Barat mencatatkan total angkatan 142 kilogram dan rincian 61 kilogram. . dalam kejang dan 81 kilogram dalam kematian.

Gol Luluk ini sekaligus menjadi medali emas pertama Jatim yang didapat dari cabang olahraga angkat besi, karena satu-satunya medali Jatim yang diraih di hari pertama adalah medali perunggu Anggy Romansyah kategori 55kg putra, medali perunggu Lisa Setiawati kategori 45kg putri. dan medali perunggu Joni Susanto kategori putra sebanyak 61 kilogram,

Selama pertandingan, Lulu berhasil melakukan percobaan sebanyak tiga kali pada kelas 70 kilogram, 80 kilogram, dan 84 kilogram. Sedangkan Lulu berhasil mengangkat dua kali yakni 90 kilogram dan 100 kilogram.

Lulu sudah berhasil meraih medali emas pada angkatan 100 kilogram sehingga berusaha memecahkan rekor PON dengan angkatan 106 kilogram, namun Lulu gagal.

Kelas angkat beban 49 kilogram pada PON Aceh-Sumut 2024 diikuti delapan orang. Selain Luluk, Shafira, dan Dhea, selebihnya adalah Erdiah Sonia Rahiimah dari Bengkulu, Jesika Taroci Ellyk dari Nusa Tenggara Timur, Nuraini dari Sumatera Utara, Sausan Qarira dari Aceh, dan Najla Khoirunnisa dari Jawa Barat.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours