Lifter Ricko Saputra sumbang medali emas pertama untuk Papua 

Estimated read time 2 min read

Banda Aceh (ANTARA) – Atlet nasional Ricko Saputra memberikan Papua medali emas pertamanya pada Pekan Olahraga Nasional Aceh-Sumut (PON) 2024 setelah mengungguli atlet angkat besi putra kelas 61kg di GOR Seramoe, Banda Aceh, Rabu.

Ricko total mengangkat angkatan 292 kilogram yang terdiri dari angkatan jerk 137 kilogram dan clean and jerk 160 kilogram.

Ricko beberapa kali memecahkan rekor PON baik di nomor split maupun clean and jerk. Ia mencoba memecahkan rekornya sendiri dalam lari sprint, namun gagal mengangkat beban seberat 170 kilogram.

Medali perak diraih atlet asal Lampung Muhammad Halim Setiawan yang total mengangkat angkatan 289 kilogram.

Halim memecahkan rekor PON dengan deadlift 131 kilogram, kemudian gagal angkat 134 kilogram, sehingga Ricko memperbarui rekornya. Beban terberat yang diangkat Halim pada divisi tersebut adalah 158 kilogram.

Medali perak yang diraih Halim merupakan satu-satunya medali non-emas yang diraih Lampung pada cabang tolak peluru pada Rabu lalu, saat atlet Lampung merebut emas di nomor 55kg putra dan 45kg putri.

Medali perunggu diraih atlet Jawa Timur Joni Susanto dengan angkatan 288 kilogram setelah meraih split terbaik 132 kilogram dan jerk terbaik 156 kilogram.

Sebanyak sembilan atlet bertanding pada kategori 61 kilogram putra. Dalam tiga ajang tersebut, tiga atlet tuan rumah gagal meraih medali, termasuk Herly Juliansyah Putra di kelas tersebut.

Herly hanya mengangkat beban 80 kilogram di deadlift dan 95 kilogram di deadlift.

Empat peserta lainnya yang gagal meraih medali pada kategori 61kg adalah Pardani dari Sumatera Barat, Djulio Neldis Anin dari Nusa Tenggara Timur, Leonardo Adventino Geovani dari Jawa Barat, dan Abdian Bosar Hasibuan dari Sumatera Utara.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours