Lima orang didakwa atas kematian Matthew Perry akibat overdosis

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (Antara) – Pengadilan Los Angeles melalui Jaksa Agung AS Martin Estrada mendakwa lima orang terkait kematian aktor “Friends” Matthew Perry akibat overdosis ketamin.

Dalam keterangannya, Kamis (15/8), kelima terdakwa termasuk seorang pembantu rumah tangga, dua dokter, dan seorang wanita yang dijuluki “Ratu Ketamine”.

Estrada mengatakan para terdakwa adalah bagian dari jaringan kriminal bawah tanah yang lebih besar yang memasok ketamine kepada Perry dan lainnya. Dia mengatakan, para tersangka memanfaatkan hal tersebut. Perry untuk memperkaya dirinya sendiri.

“Dua dari lima tersangka telah ditangkap, Jaswin Sanga, 41 tahun, ratu ketamin di Hollywood Utara, dan Dr. Salvador Plasencia, 42 tahun, juga dikenal sebagai ‘Dr. P’, dari Santa Monica,” kata Estrada.

Pria lain, Eric Fleming, 54, mengaku mendistribusikan ketamin yang membunuh Perry dan pada 8 Agustus didakwa melakukan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin dan pembunuhan dengan mendistribusikan ketamin, kata jaksa.

Yang juga didakwa adalah asisten Tuan Perry, Kenneth Iwamasa, 59, dari Danau Toluca, dan Dr. Perry. Dr Mark Chavez, 54, dari San Diego, setuju untuk mengaku bersalah atas satu tuduhan konspirasi untuk mendistribusikan ketamin.

Placencia mengetahui bahwa Perry, yang memiliki riwayat kecanduan narkoba, tertarik untuk mendapatkan ketamin.

“Para terdakwa memanfaatkan masalah kecanduan Pak Perry untuk mengisi kantong mereka sendiri. Mereka tahu apa yang mereka lakukan adalah salah,” kata Estrada.

Sebelumnya, pada 28 Oktober 2023, Perry meninggal dunia dalam usia 54 tahun di rumahnya di Los Angeles. Pada tanggal 15 Desember 2023, Kantor Pemeriksa Wilayah Los Angeles mengumumkan bahwa Perry meninggal karena “efek akut ketamin”.

Laporan otopsi juga menyebut tenggelam, penyakit arteri koroner, dan efek buprenorfin, yang digunakan untuk mengobati gangguan penggunaan opioid, sebagai penyebab kematian.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours