Limitasi internet ke Kamboja dan Davao diharap tekan laju konten judi

Estimated read time 2 min read

Jakarta (ANTARA) – Direktur Pengelolaan Aplikasi Direktorat Jenderal Aplikasi Informasi (Ditjen APTIKA Kemenkominfo) Kementerian Komunikasi dan Informatika Teguh Arifiyadi mengatakan pembatasan internet dari dan ke Kamboja dan Davao, Filipina diharapkan dapat mengurangi perjudian online. . konten di Indonesia.

Akses terhadap Internet dibatasi karena berdasarkan penelitian Kementerian Komunikasi dan Informatika, sebagian besar perjudian yang ditemukan di Internet berasal dari kedua wilayah tersebut, sehingga meskipun tidak dapat sepenuhnya menghilangkan konten lingkungan digital di Indonesia, setidaknya tingkat perjudian internet. konten dapat dikurangi.

Setidaknya dengan cara ini, pemerintah daerah khawatir tidak akan memfasilitasi terciptanya atau beroperasinya perjudian online di negaranya, kata Teguh di kantor Kementerian Komunikasi dan Informatika, Jakarta Pusat, Jumat.

Menurut Teguh, penelusuran pemerintah juga menemukan bahwa bandar judi online di kedua wilayah tersebut sengaja menyasar Indonesia sebagai pasar judi online mereka.

Bahkan, beberapa warga negara Indonesia juga pernah kedapatan melakukan praktik perjudian online di negara-negara tersebut. Hal ini sejalan dengan pernyataan Duta Besar Indonesia untuk Kamboja, Santo Darmosumarto, pada Maret 2024 yang mengatakan jumlah warga negara Indonesia yang bekerja di bisnis perjudian online Kamboja semakin meningkat dan rencana bisnisnya berkembang.

“Dalam beberapa tahun terakhir, kami melihat peningkatan jumlah orang yang bekerja di Kamboja pada bisnis yang berhubungan dengan perjudian seperti restoran, laundry, salon, toko ponsel dan lain-lain. Jadi saat ini, kami di KBRI memperkirakan ada sekitar 60 orang. persen hanya bermain judi online dan 40 persen sisanya bekerja di bidang penunjang bisnis,” kata Santo kepada ANTARA, Rabu (6 Maret).

Mengingat hal ini, Kementerian Komunikasi dan Informatika sedang mempertimbangkan penutupan internet di Kamboja dan Davao, Filipina sebagai salah satu langkah kecil yang diharapkan dapat mengekang penyebaran perjudian online di ruang internet Indonesia.

“Kita batasi saja, walaupun dampaknya tidak terlalu besar. Tapi kita berharap bisa membatasinya,” kata Teguh.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours