Listrik padam di NTB akibat layangan rugikan 558.528 pelanggan

Estimated read time 2 min read

Mataram (ANTARA) – Sebanyak 558.528 pelanggan PT PLN (Persero) Unit Regional Utama (UIW) Nusa Tenggara Barat (NTB) terdampak pemadaman listrik akibat permasalahan tali layang-layang.

General Manager PT PLN (Persero) UIW NTB Sudjarwo dalam keterangan resmi yang diterima di Mataram, Rabu, mengatakan gangguan tersebut terjadi pada periode awal Januari hingga pertengahan Agustus 2024.

“Dibandingkan tahun lalu, terjadi peningkatan kebisingan sebesar 10 persen karena tidak digunakannya layang-layang,” kata Sudjarwo.

Guna menekan persentase pemadaman listrik, dia meyakinkan PLN terus melakukan berbagai upaya untuk mencegah pemadaman listrik dan kecelakaan akibat jalur layang-layang.

Upaya rutin pembersihan jaringan transmisi dan distribusi tenaga listrik serta edukasi kepada masyarakat tentang penggunaan layang-layang yang benar sesuai dengan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia No.2 Tahun 2019.

Anung Hermawan, Manajer UPT Mataram PLN, juga mengatakan, sesuai Perda, masyarakat dilarang menerbangkan layang-layang dengan menggunakan benang penghantar di sekitar saluran transmisi, yakni SUTT, SUTET, atau SUTTAS.

“Layang-layang di dekat STUTT atau SUTET PLN juga memiliki potensi bahaya,” kata Anung.

Oleh karena itu, ia mengucapkan terima kasih kepada masyarakat yang telah mewaspadai potensi bahaya layang-layang di dekat jaringan transmisi.

Dia memastikan PLN tetap berkomitmen menjaga keandalan pasokan listrik masyarakat. Disarankan juga untuk mempublikasikan bahaya layang-layang di dekat jalur transmisi untuk mengurangi kemungkinan gangguan.

“Agar pasokan listrik tetap andal, tentunya kita membutuhkan dukungan seluruh masyarakat NTB,” ujarnya.

Untuk menyalurkan informasi adanya pemadaman listrik, masyarakat dapat menggunakan aplikasi PLN Mobile, lanjutnya.

“Kesadaran bersama kita berharap tidak ada lagi pemadaman listrik akibat terbang layang-layang di Provinsi NTB,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours