Literasi Digital Penting agar Mahasiswa Tidak Terperangkap Judi Online

Estimated read time 2 min read

JAKARTA – Literasi digital tentang bahaya perjudian online mutlak diperlukan bagi generasi muda, termasuk pelajar. Jangan sampai generasi muda termasuk pelajar menjadi kecanduan judi online.

Menurut Budi Ramadhan Ritonga, Bendahara Umum Himpunan Mahasiswa Islam (Hima Persis) Otoritas Pusat, perjudian online menggunakan teknologi digital untuk mempengaruhi perilaku penggunanya.

“Judi online menggunakan algoritma yang sangat canggih untuk menarik perhatian pengguna internet, sehingga literasi digital yang kuat sangat diperlukan untuk mencegah generasi muda terjerumus ke dalam perangkap tersebut,” ungkap Hima Persis dalam Peran Literasi Digital: Judi Online di Generasi. Pemuda Terhindar dari Krisis Kualitas” Pekanbaru, Riau, Minggu (6/10/2024).

Berbicara dalam acara tersebut, Wakil Rektor Universitas Muhammediya Riau Jufrizal Syahri mengatakan bahwa kecanduan judi online dapat menimbulkan tekanan psikologis dan merugikan hubungan sosial.

“Kecanduan perjudian online menyebabkan tekanan psikologis yang signifikan, merusak hubungan sosial dan menjebak individu dalam siklus destruktif yang sulit dihentikan,” katanya.

Jufrizal juga menyoroti bagaimana perjudian online yang dianggap hanya sekedar permainan menjadi wadah terjadinya tindak kriminal seperti pencurian, perampokan, dan pembunuhan.

Ketua PW Hima Persis Riau dan Ketua Panitia Daerah Zul Ihsan Maarif mengatakan diskusi ini merupakan langkah strategis bagi generasi muda khususnya di Pekanbaru untuk bersinergi melawan maraknya perjudian online di masyarakat.

Ketua Umum PP Hima Persis Firdovs Efendi menegaskan pentingnya pembahasan topik tersebut dalam pidatonya mewakili Ketua Umum PP Hima Persis Ilham Nurhidayatullah.

Menurutnya, perjudian online sudah merambah ke berbagai kalangan, terutama generasi muda. “Judi online merupakan ancaman bagi bangsa. Oleh karena itu diharapkan peran generasi muda terus waspada dan tegas menghadapi ancaman tersebut,” kata Firdovs.

Firdaus juga berharap acara ini dapat menjadi awal dari gerakan anti perjudian yang lebih besar di kampus maupun di masyarakat, dengan tujuan untuk menciptakan generasi yang lebih sehat, produktif dan siap menghadapi masa depan.

Ketua Persis Daerah Riau Koko Iskander sangat mengapresiasi kegiatan ini. “Agenda diskusi dengan mengangkat permasalahan perjudian online merupakan langkah strategis. Mengingat banyaknya korban permainan judi online, maka sudah sepantasnya Hima Persis sebagai organisasi kemahasiswaan turut serta mengkampanyekan penolakan terhadap perjudian online,” kata Koko. .

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours