Lokakarya Membaca dan Bercerita Bersama Ibu Negara, Dukung Merdeka Belajar di Mataram

Estimated read time 4 min read

REPUBLIKA.CO.ID, MATARAM — Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggandeng Sektor 1 Organisasi Aksi Solidaritas Era Kabinet Indonesia Maju (OASE KIM) menggarap “Membaca dan Bercerita Oleh Orang Pertama” Wanita”. Iriana Joko Widodo adalah OASE KIM” di Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi NTB. Pekerjaan ini masuk dalam daftar beberapa perjalanan kerja di Nusa Tenggara Barat (NTB).  

Gendang Beleq dari SDN 4 Sigar Penjalin mendampingi dua siswa TK yang menyambut kunjungan Iriana Joko Widodo dan timnya dengan tangan terbuka. Kemudian rombongan melakukan kegiatan di Padang 2 OASE KIM yaitu mencuci tangan menggunakan sabun bersama 20 siswa Tadika Putra 1 Mataram dan menyaksikan display sumbangan tanaman dari Padang 5 OASE KIM.

Kegiatan “Membaca dan Bercerita Bersama Ibu Negara Iriana Joko Widodo dan OASE KIM” ini diikuti oleh 100 siswa yang mengikuti pertemuan dengan guru pendamping siswa dari sesi ke-2. Kerja sama ini berlangsung dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Sedunia dan Hari Buku Sedunia yang jatuh pada bulan Mei 2024. Selain itu, ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam memajukan dan mengembangkan keterampilan anak-anak di Indonesia.

Direktur Badan Pengembangan dan Pengembangan Bahasa E Aminudin Aziz mengapresiasi upaya Wanita Pertama dan OASE KIM dalam mempersiapkan proyek tersebut. “Dukungan berbagai pihak termasuk Ibu Negara dan OASE KIM sangat penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung pengembangan keterampilan anak. Dengan semakin banyaknya acara seperti ini, kami berharap anak-anak Indonesia gemar membaca dan membaca menjadi bagian dari kesehariannya,” kata Mataram, Kamis (30/5/2024). 

Perwakilan OASE KIM Sektor 1, Pengurus Hadi Tjahjanto yang membidangi Pembinaan dan Pendidikan Karakter mengatakan, kemitraan OASE KIM dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan diharapkan dapat terus mendorong terciptanya manusia cerdas, kritis, dan berdaya saing. generasi muda di Indonesia. “Karya ini merupakan salah satu upaya pasti untuk mendukung Program Merdeka Belajar yang dicanangkan pemerintah. Dengan membaca, anak dapat membuka jendela dunia, meningkatkan kreativitas, dan membangun kepribadian yang baik,” ujarnya. 

Acara semakin dimeriahkan dengan penampilan Azizah dan Miracle Dancers Junior yang bernyanyi berdasarkan buku Kisah Kaki Menari untuk menghibur para tamu. Selain itu juga ada lagu dongeng berbahasa Sasak karya Aufa Ramadani dari SDN 3 Pancor Lombok Timur yang merupakan pemenang Festival Pemula Bahasa Ibu Tingkat Nasional Tahun 2024.

Aufa menyampaikan cerita dengan kejelasan dan keindahan bahasa daerah agar dapat menarik perhatian dan menggugah semangat para peserta untuk mencintai bahasa dan budayanya. Acara dilanjutkan dengan penyerahan 15 penghargaan atas kerja sama Iriana Joko Widodo dan OASE KIM kepada para peserta.

Pelajaran Membaca Lantang untuk Siswa Sekolah Dasar: Ayo, Bacalah dengan Lantang dan Berbagi Cerita!

Sebelumnya, pada 27 Mei 2024, Kantor Bahasa Daerah Nusa Tenggara Barat menyelenggarakan Workshop Baca Lantang untuk Siswa SD: Ayo, Baca Lantang dan Berbagi Cerita! bertempat di Pusat Penjaminan Mutu Pendidikan Provinsi Nusa Tenggara Barat.

Proyek ini diikuti oleh 100 orang dari 10 sekolah dasar di Kota Mataram dan Kabupaten Lombok Barat. Tujuan dari pertemuan ini adalah untuk meningkatkan budaya membaca dan menulis pada anak sehingga terpacu untuk terus membaca dan belajar. Kepala Kantor Bahasa Daerah NTB, Puji Retno Hardiningtyas mengatakan, dukungan pihak sekolah dan orang tua juga sangat diharapkan agar kelompok yang mampu membaca dan menulis dapat berjalan dengan baik.

Tema konferensi tersebut adalah “Pentingnya Membaca Buku”. Topik ini diulas untuk menekankan kepada masyarakat akan pentingnya membaca sejak dini dalam mengembangkan kemampuan berpikir kritis dan mengembangkan kreativitas anak. Dalam pertemuan tersebut, siswa diajak untuk membaca nyaring dari buku teks dan berbagi cerita tentang buku favoritnya.

Membaca nyaring dikatakan memiliki banyak manfaat bagi anak, seperti meningkatkan kemampuan berbahasa, membantu mengembangkan kosa kata, memahami struktur kalimat, dan meningkatkan keterampilan berbicara. Selain itu, membaca nyaring juga meningkatkan keterampilan mendengarkan, meningkatkan konsentrasi dan disiplin diri, mengembangkan imajinasi, serta mempererat hubungan emosional antara anak dengan orang tua atau guru.

Dalam sesi storytelling pada workshop ini, siswa juga didorong untuk mengungkapkan perasaannya melalui cerita yang mereka baca dan diskusikan dengan teman sejawat dan fasilitator. Hal ini bertujuan untuk mengajarkan keterampilan komunikasi dan berpikir kritis mereka.

Terima kasih kepada Retno Hardiningtyas yang telah memberikan masukan mengenai pentingnya percakapan membaca nyaring bagi siswa sekolah dasar untuk meningkatkan kemampuan membaca dan menulisnya. Menurutnya, membacakan dialog dengan suara keras merupakan cara yang baik untuk membangkitkan minat membaca anak.

Ketika anak mendengarkan cerita yang dibacakan, mereka tidak hanya belajar memahami kata dan kalimat, tetapi juga melihat keindahan bahasa dan cerita yang disampaikan. Membaca dengan suara keras juga membantu anak-anak mengembangkan keterampilan mendengarkan, yang penting dalam proses belajar mengajar.

Ia menambahkan, kegiatan tersebut memberikan kesempatan kepada anak-anak untuk berinteraksi secara cepat dengan teks yang akan meningkatkan keterampilan menulisnya. Selain itu, membacakan suara juga dapat membantu anak-anak yang kesulitan membaca sendiri karena mereka dapat mengikuti cerita dengan bantuan perkataan orang dewasa yang membacakannya.

“Hal ini juga membantu anak untuk mengembangkan kemampuan berpikir kritis karena mereka diminta bertanya dan mendiskusikan permasalahan yang didengarnya,” ujarnya. 

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours