LPDP: Akumulasi dana abadi di bidang pendidikan capai Rp154,1 triliun

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Direktur Jenderal Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP) Andin Hadiyanto mengatakan, antara tahun 2010 hingga 31 Mei 2024, akan terkumpul dana hibah sebesar Rp154,1 triliun di bidang pendidikan.

“Diantaranya pendanaan pendidikan Rp126,1 triliun, pendanaan sains Rp12,99 triliun, pendanaan perguruan tinggi Rp10 triliun, pendanaan modal budaya Rp5 triliun,” kata Andin dalam sidang komite XI. pada hari Selasa di DPR RI Jakarta

Andin menambahkan, hingga 31 Mei 2024, akumulasi aset sebesar Rp 158,33 triliun. Sedangkan surplus yang diinvestasikan kembali pada periode yang sama sebesar Rp4,2 triliun atau 2,67 persen dari total AUM.

Total AUM sebesar 31,94 persen atau Rp 50,57 triliun; Ia berinvestasi pada beberapa instrumen, antara lain obligasi pemerintah atau Rp 99,68 triliun dan obligasi korporasi senilai 1,72 persen atau Rp 2. ,72 triliun.

Dana yang sebagian besar ditanam pada obligasi korporasi adalah PT Pupuk Indonesia; PT Angkasa Pura II PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. Andin mengatakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) seperti PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. PT Semen Indonesia (Persero) Tbk, PT Sarana Multigriya Finansial (Persero), PT PLN (Persero), PT Waskita Karya (Persero) Tbk, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) dll.

“Bank mitra penyimpannya ada 21 keseluruhan dan harus ada surat dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Penempatan simpanan lewat lelang, mungkin dua atau tiga kali dalam sebulan. Persyaratan LPDP bulanan terlalu tinggi. , jadi harus berumur pendek,” kata Andin.

Akumulasi jumlah penerima program beasiswa LPDP mencapai 45.577 orang sejak tahun 2013 hingga akhir Mei 2024. Kemudian 536.427 penerima beasiswa gabungan (sarjana dan non-gelar) dan penerima beasiswa gabungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. 40.905 jiwa tinggal di Kementerian Agama.

Sebanyak 2.954 proyek penelitian telah didanai untuk program penelitian, termasuk penelitian bersama dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan BRIN. Kami kemudian mendaftarkan 983 proyek penelitian manfaat yang telah diselesaikan dan diterbitkan. LPDP mencatat, jumlah pendanaan proyek penelitian yang dikontrak mencapai Rp 2,7 triliun.

Menurut Andini, jumlah peminat program beasiswa LPDP setiap tahunnya mengalami peningkatan kecuali pada masa pandemi COVID-19. Pada tahun 2023, jumlah pelanggan LPDP sebanyak 33.337 orang. Pada pendaftaran pilihan tahap pertama pada tahun 2024, tercatat 20.210 orang yang terdaftar dalam program beasiswa.

Andin mengatakan pada tahun 2025, timnya akan fokus pada penelitian selain program beasiswa. Pendidikan tinggi dan layanan kebudayaan akan terus berlanjut, katanya. Pagu belanja tahun anggaran 2025 ditetapkan total Rp3,934 triliun, sedangkan target penerimaan sebesar Rp10,667 miliar.

“Semuanya (program beasiswa dan lainnya) akan terus kami tingkatkan, baik kualitas maupun penyampaiannya, termasuk kemitraan dengan organisasi pengelola dana kelas dunia yang kini bermunculan,” kata Andin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours