LPEI dan ASEI perkuat ekosistem ekspor melalui asuransi kredit PKE UKM

Estimated read time 3 min read

JAKARTA (ANTARA) – Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) bersama PT Asuransi Asei Indonesia (ASEI) memperkuat ekosistem ekspor dengan mengembangkan kerja sama di bidang Asuransi Kredit Swasta Ekspor Usaha Kecil dan Menengah (PKE UKM). .

Maqin U. Norhadi, General Manager Pengembangan Bisnis LPEI, mengatakan kedua Badan Kredit Ekspor Indonesia (ECA) berkomitmen memberikan solusi menyeluruh tidak hanya untuk pembiayaan program PKE UKM, namun juga asuransi kredit atas pembiayaan tersebut.

“Upaya ini bertujuan untuk membantu usaha kecil dan menengah mengatasi tantangan yang timbul akibat peningkatan ekspor dan daya saing di pasar global,” kata Maqin di Jakarta, Senin. dikatakan.

Sinergi LPEI dengan ASEI kali ini bertujuan untuk memberikan penjaminan kredit hingga 70 persen penjaminan kepada UKM berorientasi ekspor yang menghadapi risiko kebangkrutan.

Maqin berharap kerja sama LPEI dan ASEI dapat memberikan dampak positif bagi UKM, meningkatkan kepercayaan diri UKM dalam pengembangan produk, dan memberikan perlindungan yang lebih baik kepada UKM Indonesia, meningkatkan pertumbuhan ekspor lokal dan memperkuat posisi Indonesia di pasar global.

Direktur Utama ASEI Achmad Sudiyar Dalimunthe mengatakan, kerja sama Asuransi Asei dan LPEI menunjukkan komitmen kedua lembaga dalam mendukung pengembangan ekosistem ekspor Tanah Air.

Achmad mengatakan, “Dukungan yang diberikan kedua lembaga ini diharapkan dapat mempercepat laju ekspor UKM sehingga meningkatkan kontribusi UKM terhadap perekonomian negara.”

Sebagai Badan Kredit Ekspor Indonesia (ECA), Asuransi Asei juga telah menjalin kerja sama yang baik dengan LPEI yang merupakan anggota dari Berne Association International Association.

Ia berharap kerja sama ini dapat memberikan keberlangsungan bisnis bagi kedua belah pihak yang terus berkembang.

“Kolaborasi ini merupakan kelanjutan dari kolaborasi sebelumnya yang telah sukses dalam memberikan peluang co-insurance kargo laut. “Kerja sama ini juga merupakan wujud nyata sinergi Kementerian Keuangan RI dengan lembaga-lembaga di bawah Kementerian BUMN RI dalam meningkatkan daya saing produk dan ekosistem ekspor Indonesia,” jelasnya.

Program PKE UKM LPEI merupakan tugas Pemerintah berdasarkan Peraturan Kementerian Keuangan (KMK) No. 409/KMK.08/2021 yang bertujuan untuk mendukung sektor UKM berorientasi ekspor.

Program ini merupakan wujud nyata kehadiran pemerintah dalam mendorong UKM agar lebih berani memasuki pasar global. Hingga 27 Juni 2024, LPEI telah menyalurkan instrumen senilai hingga Rp1,052 miliar kepada PKE UKM untuk bagian ekspor ke lebih dari 65 negara.

Dukungan LPEI terhadap UKM Pengekspor tidak hanya berhenti pada Program PKE UKM saja, UKM Pengekspor juga dapat memperoleh manfaat dari Program PKE lainnya sesuai dengan profil ekspor yang ada, antara lain PKE Regional dan PKE Trade Finance.

Selain dukungan tersebut, LPEI juga menyiapkan marketplace bernama Komodoin yang dirancang khusus sebagai sarana pelatihan ekspor, layanan pengetahuan, inkubasi, peningkatan kapasitas, dan tempat pertemuan (business match) antara penjual dan pembeli.

Kemudahan dan ketersediaan layanan yang lengkap di pasar diharapkan dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor memasuki pasar global.

Data Kementerian Koperasi dan UKM RI menunjukkan pangsa ekspor produk usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) Indonesia kini mencapai 15 persen. Diperkirakan akan mencapai 17% pada tahun 2024.

Untuk mendukung ambisi pemerintah tersebut, LPEI menciptakan ekosistem ekspor yang dapat mendukung UKM yang berani memasuki pasar global, termasuk bekerja sama dengan perwakilan pemerintah di bidang perdagangan yaitu Trade Counselor dan Indonesia Trade Promotion Center (ITPC). lima benua.

“LPEI saat ini sedang mempersiapkan pasar bernama Komodoin yang dirancang khusus untuk memberikan pelatihan ekspor, layanan pengetahuan, inkubasi, peningkatan kapasitas dan sebagai tempat bertemunya penjual dan pembeli. “Kami berharap kemudahan dan ketersediaan layanan yang lengkap di pasar dapat mendorong pelaku usaha berorientasi ekspor untuk berani memasuki pasar global,” kata Maqin.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours