LPEM FEB UI proyeksi PDB triwulan II 2024 tumbuh 4,97-5,01 persen yoy

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Lembaga Penelitian Ekonomi dan Sosial Indonesia (LPEM FEB UI), Fakultas Ekonomi dan Bisnis, memperkirakan produk domestik bruto (PDB) Indonesia akan tumbuh sebesar 4,97 hingga 5,01 persen. Pada triwulan II tahun 2024, PDB diperkirakan tumbuh sebesar 4,97 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya dan sebesar 5,01 persen pada tahun anggaran 2024. Tidak ada musiman, ketidakpastian domestik dan global tinggi,” kata Ekonom LPEM FEB UI Teku Rifaki.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat malam, dia mengatakan perekonomian Indonesia pada kuartal II tahun ini secara umum lebih lemah dibandingkan kuartal sebelumnya.

Mereka meyakini hal ini disebabkan oleh faktor musiman yang mendorong aktivitas perekonomian, tingginya ketidakpastian global, dan tidak adanya permasalahan struktural yang berdampak negatif terhadap pertumbuhan PDB.

Selain itu, ketidakpastian arah kebijakan pemerintah ke depan mendorong masyarakat membatasi konsumsi dan investor mengambil pendekatan wait and see, ujarnya.

Rifqi mengatakan, hal tersebut bukan sekadar sikap wait and see, namun ketidakpastian kebijakan dalam negeri, termasuk transisi pemerintahan, serta ketidakpastian global atas sentimen terhadap bank sentral AS dan langkah The Fed, menjadi pemicu exit. musim

Akibat berbagai faktor tersebut, rupee bisa melemah hingga 6,33 persen pada akhir Juni 2024 dan pertumbuhan PDB bisa melambat pada kuartal II 2024.

Namun, pertumbuhan PDB Indonesia dapat meningkat pada kuartal ini dengan membaiknya kinerja neraca perdagangan, katanya.

Laba perdagangan meningkat menjadi US$8,04 miliar, didorong oleh meningkatnya permintaan global dan harga beberapa bahan mentah.

Rifqi mengatakan nilai tersebut meningkat sekitar 2,82 persen secara year-on-year dan meningkat sekitar 8,42 persen dibandingkan kuartal sebelumnya (quarter-on-quarter/quq).

Selain itu, penanaman modal asing langsung (PMA) yang lebih tinggi berkontribusi terhadap pertumbuhan PDB pada kuartal kedua tahun ini, meningkatkan penerimaan investasi menjadi Rp 217,3 triliun, meningkat sebesar 6,3 persen dibandingkan tahun lalu.

Sementara itu, pada triwulan II tahun 2024, total pemulihan penanaman modal asing dan dalam negeri mencapai 428,4 triliun dolar AS, meningkat 6,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu dan 22,5 persen lebih tinggi dibandingkan periode yang sama tahun lalu.

“Kami juga memperkirakan pertumbuhan PDB menjadi 4,97 persen menjadi 5,01 persen pada kuartal kedua tahun 2024 dan 5,1 persen pada tahun fiskal 2024, dari 5 persen menjadi 5,1 persen,” tambahnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) akan merilis angka resmi pertumbuhan ekonomi Indonesia triwulan II tahun 2024 pada Senin (5/8).

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours