LPS menilai pertumbuhan ekonomi tetap solid di masa transisi

Estimated read time 2 min read

JAKARTA (ANTARA) – Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia akan terus tumbuh stabil meski negara memasuki masa transisi pemerintahan.

Purbaya Yudi Sadewa dari Komite LPS mengatakan Indonesia memiliki landasan yang kuat dan perlu menjaga optimisme tersebut untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi di masa depan.

“Jadi kita perlu berusaha menciptakan optimisme di masyarakat kita dan menunjukkan bahwa kita baik, bahwa kemarin (pertumbuhan ekonomi) bagus, dan kita perlu bekerja keras untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang lebih baik lagi ke depan. Ada ‘senjata’. Itu bisa digunakan. Makanya kami lakukan,” kata Purbaya usai menghadiri Gala Dinner Forum CEO Bloomberg di Jakarta, Rabu.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat sebesar 5,05 persen (tahunan) pada semester I tahun 2024, didukung oleh kuatnya permintaan domestik dan meningkatnya kinerja ekspor.

Pak Purbaiah mengidentifikasi tiga faktor utama yang dapat berperan besar dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi ke tingkat yang lebih tinggi: peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM), pemanfaatan perkembangan teknologi, dan peningkatan peran seluruh pemangku kepentingan di antara para pihak.

“Pertama, kita harus meningkatkan sumber daya manusia. Kedua, kita harus memanfaatkan perkembangan teknologi. Dan yang terpenting, koordinasi yang lebih baik antara seluruh pemangku kepentingan di negeri ini. “Oleh karena itu, jika semua orang bekerja sama, maka perbaikan (ekonomi) akan cepat dan baik. pertumbuhan yang luas akan mungkin terjadi,” katanya.

Mengomentari prospek LPS terhadap kinerja perbankan selama pergantian rezim, Purvaya berharap pertumbuhan sektor perbankan akan terus berada pada jalur positif.

Ia mengatakan, besar peluang dana pihak ketiga (DPK) di perbankan mencapai double digit. Sementara DPK perbankan tercatat meningkat sebesar 8,45 persen (y-o-y) pada semester I 2024.

Ia juga mengakui bahwa meskipun terdapat risiko, tantangan tersebut dapat diatasi jika dikelola dengan hati-hati. Menurut dia, perekonomian yang stabil akan mendorong pertumbuhan perbankan yang pada gilirannya akan memperkuat posisi likuiditas negara.

“Kalau leverage ke depan kita bisa tumbuh. Kalau ekonomi bagus, otomatis pertumbuhan dana pihak ketiga juga bagus,” ujarnya.

Pada Gala Dinner Forum CEO Bloomberg, Purbaya juga mengaku mendapat banyak inspirasi dan masukan dari para pemangku kepentingan, termasuk mantan presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Kita semua mempunyai pengetahuan dari pengalaman pemerintahan sebelumnya, Pak Jokowi dan Pak SBBA, tentang bagaimana mencapai pertumbuhan ekonomi yang baik. “Dengan ini kita bisa tumbuh dengan baik ke depan,” ujarnya.

You May Also Like

More From Author

+ There are no comments

Add yours